Saturday 2 December 2017

mau dapet bitcon? daftar disini

<a href="https://vip.bitcoin.co.id/ref/agus_bs99/1"><img src="https://s3.amazonaws.com/bitcoin.co.id/banner/250x250.jpg" alt=""/></a>


<a href="https://vip.bitcoin.co.id/ref/agus_bs99/1"><img src="https://s3.amazonaws.com/bitcoin.co.id/banner/300x250.jpg" alt=""/></a>

Friday 22 September 2017

๐Ÿ€AHLAN WASAHLAN YAA SYAHRO MUHARRAM..

๐Ÿ’›๐Ÿ’š๐Ÿ’™๐Ÿ’œ

๐ŸŒฟkamis 21sep,
insyaAllah kita memasuki mmsuki tahun baru Islam 1439H.
๐ŸŒฑyuuk..shaum dari hari Rabu untuk menutup dan membuka tahun baru Hijriyah.

๐ŸŒดRabu setelah Ashar membaca doa Akhir Tahun 3x,
maka setan๐Ÿ˜ˆ berkata: Sia-sialah pekerjaanku mengganggu anak adam/manusia pd 1 thn ini&kssahanlah bagiku, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya slama 1 thn ini.

๐ŸŒพRabu SETELAH MAGHRIB membaca doa Awal Tahun 3x, maka setan berkata: Telah amanlah anak-anak Adam dari padaku yang tersisa dari umurnya tahun ini, maka Allah akan mewakilkan 2 malaikat yang memeliharanya dari fitnah setan.

๐ŸƒMULAI MALAM KAMIS SAMPAI KAMIS SORE, tulis kalimat BASMALAH 113x.& ARROHMAAN 50x.

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… 113

ุงู„ุฑุญู…ู† 50

Huruf Mim HARUS TERBUKA, Jangan tertutup/jangan ngumpet.
Dgn izn Allah,insyaAllaah rezeki kita terbuka 1 thn kedepan.

๐ŸŽ‹juga terdapat puasa di bulan haram 3hr berturut-turut : kms jmt sbtu.
Jd,bs qt mlai dr tgl 21-22-23sep.
Sebagai penghapus dosa selama 700thn.

InsyaAllaaah....

Wednesday 7 June 2017

MENGGAPAI KESALIHAN SOSIAL



@ Cahyadi Takariawan


Puasa Ramadhan bukan saja memberikan hasil berupan kesalihan individu, namun akan menghasilkan pula kesalihan sosial. Sebuah masyarakat yang diwarnai oleh nilai-nilai kesalihan.

Masyarakat dan bangsa yang ‘berpuasa’ adalah masyarakat dan bangsa yang memiliki sifat dan sikap kehati-hatian dalam kehidupan. Sebuah masyarakat dan bangsa yang bertaqwa, yang selalu menunaikan ketaatan dan terjauhkan dari keburukan serta kezaliman.

Kondisi seperti itu bukanlah utopis, karena pernah ada contoh dalam sejarah keemasan Islam. Coba kita perhatikan kesalihan masyarakat pada zaman terdahulu, saat dipimpin oleh Khalifah Abu Bakar. Waktu itu Umar bin Khathab diangkat menjadi kadi untuk menyelesaikan persoalan di antara masyarakat.

Suatu saat, Umar beraudiensi dengan Khalifah Abu Bakar seraya mengajukan usulan, "Sudah lama aku memegang jabatan kadi dalam pemerintahanmu ini, namun tidak banyak orang yang mengadukan permasalahannya kepadaku. Karena itu sekarang aku mengajukan permohonan agar dibebaskan dari jabatan ini."

Abu Bakar terkejut atas usulan Umar ini.

"Mengapa engkau mengajukan permohonan ini? Apakah karena beratnya tugas tersebut, ya Umar?" tanya Khalifah.

"Tidak, ya Khalifah. Akan tetapi, aku sudah tidak diperlukan lagi menjadi kadinya kaum mukminin. Mereka semua sudah tahu haknya masing-masing sehingga tidak ada yang menuntut lebih dari haknya. Mereka juga sudah tahu kewajibannya sehingga tidak seorang pun yang merasa perlu menguranginya. Mereka satu sama lain mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya. Kalau salah seorang tidak hadir, mereka mencarinya," jawab Umar.

"Kalau ada yang sakit, mereka menjenguknya; kalau ada yang tidak mampu,  mereka membantunya; kalau ada yang membutuhkan pertolongan, pasti mereka segera menolong; dan kalau ada yang terkena musibah, mereka menyampaikan duka cita. Agama mereka adalah nasihat".

"Akhlak mereka adalah amar makruf dan nahi munkar. Karena itulah tidak ada alasan bagi mereka untuk bertengkar," tambah Umar.

Ungkapan Umar di atas menggambarkan bagaimana kesalihan masyarakat dalam kehidupan sosialnya. Sedemikian bagus mereka dalam berinteraksi, seakan-akan tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan.

Jabatan kadi yang diemban Umar tidak lagi memiliki peran karena masyarakat sudah memiliki kesalihan individu dan kesalihan sosial.

Mereka saling menjaga satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis.

Sesungguhnyalah puasa Ramadhan akan mampu melahirkan kesalihan sosial yang membuat masyarakat hidup dalam kedamaian, hidup dalam ketenangan dan terjauhkan dari berbagai kerusakan.

Sangat indah apabila seluruh masyarakat muslim yang menjalankan ibadah Ramadhan mampu menangkap hikmah besar dari setiap aktivitas ibadahnya, karena mereka ini yang menjadi jumlah terbesar bangsa Indonesia.

Apabila ibadah puasa, tarawih, tadarus Al Quran, i’tikaf dan berbagai aktivitas ibadah Ramadhan dilakukan dengan sepenuh penghayatan, pasti akan meningkatkan ketakwaan.

Apabila takwa meningkat, kehidupan akan diwarnai oleh kehati-hatian. Satu sama lain akan saling menjaga dan menguatkan dalam kebenaran dan kebaikan, tidak akan mencurangi atau menzalimi.

Betapa indahnya.

Renungan.

✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.

✐ Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil alaihis salam dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi.

✐ Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yang kembang membesar dari biji benih.

✐ Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu karena pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.

✐ Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.

✐ Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat.

✐ Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Seluruh makhluk terkejut melihat ukuran malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.

✐ Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukit hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka merasakan kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.

✐ Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bernama Al-Kautsar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga.

✐ Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan,  dari Arasy. Mereka ialah:

ⅰ- Pemimpin yang adil.

ⅱ- Orang muda yang taat kepada perintah Allah.

ⅲ- Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.

ⅳ- Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.

ⅴ- Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".

ⅵ- Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).

ⅶ- Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.

✐ Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal karena Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah Subhanahu Wa Taala. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

✐ Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ke hadrat Allah Subhanahu Wa Taala. Lalu diperkenankan doa baginda.

✐ Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk karena mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Allah yang dipikul oleh 8 malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.

✐ 'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang senantiasa dipikul oleh 4 malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

✐ Kursi yaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

✐ Seluruh makhluk pun menundukkan kepala karena takut. Lalu dimulailah timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.

✐ Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.

✐ Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

✐ Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

✐ Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

✐ Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dan para imam 4 mazhab untuk menyaksikan pengikut masing-masing dihisab.

✐ Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

✐ Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana.

✐ Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehingga seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

✐ Syafaat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di akhirat :

ⅰ- Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan hisab.

ⅱ- Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.

ⅲ- Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka.

(Semua syafaat ini tertakluk kepada izinan Allah Subhanahu Wa Taala.)

✐ Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Allah untuk memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000. Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain.

✐ Setelah berhasil dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi jambatan sirat. Siratal Mustaqim ialah jembatan (titian) yang terbentang dibawahnya neraka. Lebar jembatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyeberanginya.

✐ Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000 tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka senantiasa menarik kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya.

✐ Para malaikat berdiri di kanan dan kiri siratal mustaqim mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti siratal mustaqim,  hanya seorang saja yang brrhasil melaluinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.

Rujukan:
Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad Al-
Fathani. Pustaka Nasional Singapura 2004.

☞ Jika sekiranya kalian ingin mengumpul saham akhirat, sampaikanlah ilmu ini kepada sahabat² yang lain. Sebagaimana mana sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam:
❝ Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat. ❞
Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama :

① Sedekah/amal jariahnya.
② Doa anak²nya yang soleh.
③ Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain. La illaha illa Allah,
Muhammadu Rasulullah
kepada 3 group saja. 
Lihat apakah anda
mempunyai waktu untuk
ALLAH atau tidak.

Kiamat menurut Agama islam di tandai dgn beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai bribu2 muka surat x kan xbleh baca 5 menit pnya masa untuk ini...
          - Kemunculan Imam Mahdi
         
          - Kemunculan Dajjal
         
          - Turunnya Nabi Isa (AS)
         
          - Kemunculan Yakjuj dan Makjuj
         
          - Terbitnya matahari dari Barat ke Timur
         
          - Pintu pengampunan akan ditutup
         
          - Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang sebenar2nya
         
          - Kabus selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda2 kiamat lainnya
         
          - Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan
         
          - Pemusnahan/runtuhnya Kabaah
         
          - Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap
         
          - Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan
         
          - Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yg ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali
         
          Nabi MUHAMMAD Sallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda:
          "Barang siapa yg mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku  buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"
         
          Kita boleh kirim ribuan bbm mesra, promote, fb yang  terlalu penting tapi bila kirim yang berkaitan dengan ibadah mesti berpikir 2x.
         
          Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"
       
     Kerugian meninggalkn solat:
Subuh:
Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur:
Berkat pendapatan akan hilang.
Asar:
Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib:
Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
Isya':
Kedamaian dlm tidur sukar didapatkan.
          Sebarkan dgn ikhlas. tiada paksaan dalam agama
          Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)
         
          Nasihat Kubur:          
         
          1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD
         
          2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHIM .
          3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.
         
          4). Aku adalah tempatnya binatang2   yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
         
          5). Aku yg menjepitmu hingga hancur  bilamana tidak Solat, bebaskan jepitan itu dengan SHOLAT
         
          6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit,   bebaskan rendaman itu dgn PUASA..
         
          7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

LUAR BIASA ...istimewanya Al-Qur'an



Berkata Abdul Malik bin Umair:

"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".

"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-qur'an".

Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.

"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah :

"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-qur'an,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".

Berkata Abu Zanad :

"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".

Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah:

 "Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".

"Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan".

Berkata sebagian ahli tafsir :

"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"KAMI memohon kepada Allah agar mberikan taufiqnya kepada KAMI dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-qur'an dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda Cinta pada Alqur'an maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Alqur'an maka pahala akan mengalir pd anda.

Sunday 4 June 2017

Ramadhan Bulan Menjinakkan Nafsu



Dikisahkan ketika Allah menciptakan roh dan kemudian ditanya siapa Aku dan siapa kamu ? Roh itu menkawab "Anta Rabbi wa ana 'abdi" (Engkau Tuhanku dan aku hambaMu), hal ini berbeda ketika Allah menciptakan nafsu selanjutnya ditanya "Siapa Aku dan siapa engkau?".... dg angkuhnya nafsu itu menjawab "ana ana anta anta"( saya ya saya kamu ya kamu ), kemudian nafsu disiksa dibakar, tetapi tetap tak berubah, selanjutnya nafsu dipenjaran tidak diberi makan dan minum dalam waktu yang lama, baru setelah itu nafsu insaf dan menyatakan "Anta Rabbi ana 'abdi"(Engkau Tuhanku dan aku hambaMu)

Kisah diatas memberi pengajaran bahwa puasa mempunyai pengaruh yang besar untuk menundukkan nafsu.
Mengapa nafsu harus ditundukkan ? Karena menurut alquran nafsu itu menyeret pada keburukan, jangan sampai nafsu mendominasi pikiran,sikap dan langkah kita dan jangan dibiarkan nafsu menguasai potensi dan energi spiritual kita. Sebab nafsu itu mengubah kearah yang lebih buruk, sesuatu yang positif ketika dimasuki nafsu akan berubah menjadi negatif, seperti tahta sesuatu yang positif, karena itu Allah memberikan
Tahta pada nabi Sulaiman dan nabi Daud untuk mengatur kemaslahatan manusia, tetapi ketika dihinggapi oleh nafsu. Maka tahta itu akan berubah menjadi monster pemangsa manusia.
Fir'aun adalah simbol nyata tahta yang didominasi oleh nafsu ammara dan lawwama.

Dalam prespektif alquran harta adalah hal yang positif disebut dalam
 Alquran sebagai
 ( ูุถู„ ุงู„ู„ู‡
anugerah Allah
dan juga  disebut sebagai ( ุงู„ุฎูŠุฑ)
yaitu kebaikan ;
ุงู† ุชุฑูƒ ุฎูŠุฑ ุงู„ูˆุตูŠุฉ..  tetapi ketika harta itu
 bercampur dg nafsu, maka harta itu akan berubah menjadi fitnah (ุงู…ูˆุงู„ูƒู… ูุชู†ู‡)
 dan bahkan menjadi sumber mala petaka dan kehancuran
 (  ุงู„ู‡ูƒู… ุงู„ุชูƒุงุซุฑ)
Ketika nafsu mendominasi hati, maka hati akan berubah menjadi hati yang keras
 ( ู‚ู„ุจู‡ู… ู‚ุณูˆุฉ  )
 atau menjadikan hati yang berpenyakit hati yang tertutup, sehingga tidak bisa menerima kebenaran dan nasihat.

Ketika nafsu masuk dalam akal pikiran, maka akan melahirkan berbagai penipuan dan rekayasa yang mencelakakan dan memadharatkan, ketika nafsu menempel di bibir, maka keluarlah kata2 makian,  fitnah dan nista serta adu domba.

Itulah dampak buruk akibat pengaru nafsu, dan ini menjadi sesuatu yanh sangat berat sebab nafsu itu sendiri bersemayam dalam diri kita dan tak bisa dihilangkan, karena bagian dari dimensi spritual kita sendiri dan tugas manusia adalah menundukkan nafsu, bukan menghilangkan nafsu, karena nafsu tak bisa dilenyapkan.

Namun kita patut bersyukur karena Allah telah mewajibkan ibadah puasa sebulan penuh di bulan ramadhan sebagai latihan pengendalian mafsu khususnya nafsu lawwamah dan ammara bissu'...

Semoga ibada puasa yang sedang kita jalani di bulan ramadhan ini benar2 menjadi proses pengendalian nafsu, sehingga nafsu menjadi tenang
 ( ู†ูุณ ุงู„ู…ุทู…ุฆู† )
 yaitu kondisi nafsu yang stabil, yang membuat hidup lebih tenang dan nyaman dibawa naungan ridha Ilahi.... AMIIN

9 Ramadhan                       
[20:04, 6/4/2017] +62 856-5200-2990: Ceritanya bagus biarpun diulang-ulang...jd pengen share.

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatan
gan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar ... ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DUNIA



Siapa yang tidak kenal dengan Abdullah bin Abbas yang terkenal dengan sebutan Ibnu Abbas. Sahabat senior yang selalu menyertai baginda Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Dikalangan para mufassir, beliaulah terunggul di antara yang lain. Pada umur 9 tahun saja Ibnu Abbas kecil telah hafal Al-Qur’an dan menjadi Imam Masjid. Sampai Nabi pun pernah berdo’a khusus untuk beliau.

“Allahumma faqqihhu fiidini, wa a’llimhu ta’wiila” artinya: “Ya Allah, berilah kepadanya pemahaman tentang agama dan ajarilah dia tentang takwil”.

Suatu hari ia pernah ditanya oleh para tabi’in tentang mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia.

Ibnu Abbas menjawab, ada tujuh indikator mengenai kebahagiaan dunia:

๐ŸŒธ Pertama, Qalbun Syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.

Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu :
“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”.
Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.

Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

๐Ÿ Kedua, Al Azwaju Shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggung-jawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

๐Ÿ’ Ketiga, al-Auladun Abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?”
Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allah ridha kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadits tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

๐ŸŒป Keempat, Albiatu Sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.

Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.

Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

๐ŸŒผ Kelima, al-Malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.

Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

๐ŸŒน Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.

Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.

Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

๐ŸŒท Ketujuh, yaitu umur yang barokah.

Umur yang barokah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang barokah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya barokah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa `sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanah” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia “), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang barokah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati hasanah, waqina adza bannar ” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat, dan jauhkan aku dari siksa api neraka”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah SWT.

Sabda  Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah, dan dijauhkan dari siksa api neraka.
Semoga  Allah SWT merahmati dan memberkahi kita semua. Aamiin.
Semoga bermanfaat.Aamiin.

Thursday 1 June 2017

Efek negatif langsung tidur setelah sahur



1. Penimbunan lemak
Sebuah penelitian mengatakan, pada seseorang yang memiliki riwayat keturunan keluarga gemuk, kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat makin meningkatkan risiko mengalami kegemukan sebesar 2x lipat. Terlebih jika mengonsumsi makanan berlemak atau makan makanan yang digoreng. Hal ini bisa memperburuk kesehatan terlebih bagi yang sedang diet dan ingin melangsingkan tubuh.
Hal ini disebabkan karena saat kita tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan lebih banyak akan ditimbun menjadi lemak. Akhirnya risiko mengalami obesitas/kegemukan pun semakin meningkat.
Jeremy Barnes, professor dari Southeast Missouri State University pun menjelaskan pada saat tidur didapatkan peningkatan level hormon grehlin, di mana dapat membuat orang merasa lebih lapar ketika bangun. Jadi, berpuasa tak akan menurunkan berat badan bila kita tidak mengatur menu dan kebiasaan kita dengan sehat.

2. Peningkatan asam lambung
Proses pencernaan makanan melibatkan makanan. Jadi setiap ada makanan masuk ke tubuh kita, asam lambung pun akan meningkat. Bila makanan tidak tergiling sempurna, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung. Gejalanya nyeri di sekitar ulu hati atau perut kiri bagian atas. Bisa juga menimbulkan sensasi panas di dada. Oleh sebab itu, hati-hati bagi kamu yang memiliki riwayat sakit maag. Ada baiknya hindari kebiasaan tidur setelah sahur.

3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau refluks asam lambung
Refluks asam terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup secara sempurna. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi. Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sempurna dicerna dapat berbalik dari lambung ke kerongkongan. Makanan ini membawa serta asam lambung, sehingga keberadaan asam lambung di kerongkongan dapat menimbulkan iritasi, bahkan luka.
Rasa panas di dada, tenggorokan panas, mual, sendawa dan mulut pahit adalah gejala-gejala yang menunjukkan adanya refluks. Tentunya hal ini membuat rasa tidak nyaman selama kita berpuasa. GERD dapat dicegah dengan menunggu makanan tercerna sempurna dulu, sebelum kita memutuskan tidur.

4. Ganggan saluran pencernaan
Normalnya, pengosongan lambung manusia berlangsung sekitar dua jam setelah makan. Namun posisi berbaring saat kita tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung tersebut. Jika hal ini terus menerus terjadi maka gangguan pencernaan seperti diare ataupun sembelit dapat terjadi tergantung bahan makanan apa yang masuk ke dalam perut kita.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk menghindari makanan kaya lemak, kaya gula, dan kafein dalam menu sahur kita. Perbanyaklah makan buah dan sayur agar proses pencernaan kit menjadi lancar.

5. Stroke
Stroke merupakan penyakit berbahaya yang ditakuti banyak orang. Stroke terbagi 2 yaitu stroke penyumbatan dan stroke perdarahan. Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke penyumbatan. Alasannya cukup jelas, bahwa saat tidur, aliran darah ke otak harus tetap terjaga sesuai kebutuhan. Apabila lambung juga sedang menjalankan kegiatan yaitu menggiling makanan, maka suplai aliran darah menjadi terbagi.

Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak dapat kekurangan oksigen dan menyebabkan stroke. Karena itu, hindari kebiasaan tidur setelah makan, terutama saat makan sahur untuk puasa. Bahaya tidur setelah makan sahur ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Jadi, jangan jadi kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan Anda. Lebih baik lakukan hal yang bermanfaat setelah makan sahur, seperti mengaji, membaca, dan berdzikir. Ayo berpuasa dengan lebih sehat!

Ingat maut!! yang setiap saat bisa menghampirimu"sebuah renungan"

 Saat kematianmu, tidak perlu dicemaskan ๐Ÿ’

Ketika jantungmu berhenti, tidak perlu dicemaskan

Saat sekarat, tidak perlu dicemaskan

Jangan perdulikan jasadmu yang akan hancur!! Kaum muslimin... akan melaksanakan kewajiban mereka:
1. Melucuti pakaianmu.
2. Memandikanmu.
3. Mengafanimu.
4. Menggalikan lubang lahatmu.
5. Mengeluarkanmu dari rumahmu.
6. Memanggulmu di atas pundak² mereka.
7. Mengantarkanmu ke tempat tinggalmu yang baru (kuburan).
8. Orang-orang akan berdatangan merawat dan mengurus jenazahmu, bahkan banyak yang  meninggalkan pekerjaannya demi untuk penguburanmu.
9. Perabotan2mu akan segera diurus dan berpindah tangan:
- kunci-kunci kendaraan dan rumah
- tas
- buku-buku
- handphone
- sepatu
- pakaian

Apabila keluargamu baik, mereka menyedekahkannya agar bermanfaat untukmu.

Yakinlah!!! bahwa:
~Dunia tidak sedih karena kematianmu !
~Alam semesta tidak berduka atas kepergianmu !
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahanmu!!
~Perekonomian akan terus berputar!
~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!
Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris!
Sementara Anda yang akan dihisab atas segala sesuatu hingga perkara yang sederhana dan kecil!!

Yang pertama lepas darimu adalah namamu..
Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : Dimana mayatnya ? Mereka tidak memanggilmu dengan namamu!! Namamu tinggal kenangan belaka.

Ketika mereka akan menshalati, mereka bilang : Bawa sini jenazahnya!!! Mereka tidak menyebutkan namamu. Betapa cepat namamu hilang berlalu....

Ketika mereka akan menguburkanmu, mereka berkata: Dekatkan mayitnya!! tanpa menyebutkan namamu..

Karena itu...
Jangan tertipu oleh kehormatan dan kelebihan kelompokmu...!!
Jangan terperdaya oleh kedudukan dan nasab keturunanmu...!!

Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...

Kesedihan orang atas kepergianmu ada tiga macam:
1. Orang yang mengenalmu sepintas akan mengatakan: Kasihan... !!

2. Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka  kembali pada rutinitas dan  canda tawa mereka..

3. Kesedihan mendalam di rumah... Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...

Demikianlah...
Kisahmu di antara manusia telah terakhir...

Anda hanya tinggal ALBUM KENANGAN

Kisahmu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: Alam akherat

Telah lepas darimu:
1. Kecantikan/ketampanan
2. Harta
3. Kesehatan
4. Anak
5. Rumah.
6. Istri/suami

Kehidupanmu yang sesungguhnya baru dimulai

Pertanyaannya sekarang adalah:

Apa yang telah Anda siapkan untuk kubur dan akheratmu????? Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan!!_

Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah

Check Amal sholeh dan Sedekah

Check perilaku dan tingkah polah

Semoga Anda selamat!

Jika Anda membantu mengingatkan orang lain dengan menyebar posting ini... InsyaaAllah... Anda akan dapati buah dari peringatan Anda itu dalam timbangan amal kebaikan pada hari Kiamat.

Allah berfirman:
๐Ÿ‘ˆ (ูˆุฐูƒّุฑ ูุฅู† ุงู„ุฐูƒุฑู‰ ุชู†ูุนُ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู†) ๐Ÿ‘‰
"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"

Kenapa mayit memilih: "Sedekah" jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:

๐Ÿ‘ˆ ุฑุจ ู„ูˆู„ุง ุฃุฎุฑุชู†ูŠ ุฅู„ู‰ ุฃุฌู„ ู‚ุฑูŠุจ: ‼ูุฃุตุฏู‚‼
"Ya Tuhan! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"

Mereka tidak mengatakan:
๐Ÿ‘‰Niscaya Aku akan umroh
๐Ÿ‘‰Niscaya Aku akan shalat
๐Ÿ‘‰Niscaya Aku akan puasa

Para ulama menjelaskan: _"Mayit hanya mengatakan sedekah,  karena dia melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian"

Maka perbanyaklah sedekah
utk saat ini dapat bersedekah dengan mengirim/menyebarkan postingan ini pada teman/saudara dengan niat karena Allah, maka jika ada diantara mereka yg  mengamalkan postingan ini ganjaran'a dengan seizin Allah  juga akan anda terima. Aamiin Yaa Robbal Aalaamiin.

Tuesday 30 May 2017

Renungan : HATI YANG BERSIH



Allah berfirman :

ูˆَู„َุง ุชُุฎْุฒِู†ِูŠ ูŠَูˆْู…َ ูŠُุจْุนَุซُูˆู†َ  ูŠَูˆْู…َ ู„َุง ูŠَู†ْูَุนُ ู…َุงู„ٌ ูˆَู„َุง ุจَู†ُูˆู†َ  ุฅِู„َّุง ู…َู†ْ ุฃَุชَู‰ ุงู„ู„َّู‡َ ุจِู‚َู„ْุจٍ ุณَู„ِูŠู…ٍ

Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih
(QS. 26:87-90)

Ada ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah, tapi perlu ber-JIHAD dalam mewujudkannya, dialah :
 “Hati yang Bersih

Sebagian dari mereka ada yang mengatakan
 :
“Setiap kali aku melewati rumah seorang muslim yang megah, aku mendoakannya agar diberkahi”

“Setiapkali kulihat kenikmatan pada seorang muslim, aku mendoakan ‘Ya Allah, jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’

“Setiap kali kulihat seorang muslim berjalan bersama istrinya, aku berdoa kepada Allah, Semoga Dia menyatukan hati keduanya di atas ketaatan kepada Allah"

“Setiapkali aku berpapasan dengan pelaku maksiat, kudoakan dia agar mendapat hidayah"

“Aku selalu berdoa semoga Allah memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, di sehingga leher mereka terbebas (dari neraka), begitu pula wajah mereka diharamkan dari api neraka”

“Setiapkali hendak tidur, aku berdoa ‘Ya Rabb-ku, siapapun dari kaum muslimin yang berbuat zalim kepadaku, sungguh saya telah memaafkannya. Oleh karena itu, maafkanlah dia, karena diriku terlalu hina untuk menjadi sebab disiksanya seorang muslim di neraka"

Itulah hati-hati yang bersih. Alangkah perlunya kita kepada hati-hati yang seperti itu

"Ya Allah, jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini, karena hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga."

Suatu malam, Al Hasan Al Bashri berdoa :
“Ya Allah, maafkanlah siapa saja yang menzalimiku”... dan ia terus memperbanyak doa itu, sehingga ada seseorang yang bertanya kepadanya :
“Wahai Abu Sa'id (Al Hasan Al Bashri), sungguh malam ini aku mendengar engkau berdoa untuk kebaikan orang yang menzalimimu, sehingga saya berangan-angan, andai saja aku termasuk orang yang menzalimimu, maka apakah yang membuatmu melakukannya?”

Beliau menjawab:
Allah berfirman :

 ๏ป“َ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ป‹َ๏ป”َ๏บŽ ๏ปญَ๏บƒَ๏บปْ๏ป َ๏บขَ ๏ป“َ๏บ„َ๏บŸْ๏บฎُ๏ปฉُ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปช

“Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya kembali kepada Allah”. (QS. 42:40)
(kisah ini ada pada kitab Syarah Shahih Bukhari, karya Ibnu Baththol, 6/575-576)

Hidup ini bagai bunga mawar. Padanya terdapat keindahan yang membuat bahagia, namun padanya juga terdapat duri yang menyakiti kita.

Apapun yang ditakdirkan menjadi milik kita akan mendatangi kita walaupun kita lemah!
Sebaliknya apapun yang tidak ditakdirkan menjadi milik kita, maka kita tidak akan dapat meraihnya, bagaimanapun kuatnya kita!
Segala puji hanya bagi Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya.

Baarakallahu fiikum
Semoga bermanfaat

JANGAN HANYA MENJADI ORANG BAIK JADILAH PENYERU KEBAIKAN



Sekedar jadi orang BAIK pasti bisa BANYAK TEMAN & bagi PENYERU KEBAIKAN malah bisa jadi BANYAK MUSUH nya.

ู…ุง ุงู„ูุฑู‚ ุจูŠู† ุงู„ุตุงู„ุญ ูˆุงู„ู…ุตู„ุญ ؟

Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih) ?

ุงู„ุตุงู„ุญ ุฎูŠุฑู‡ ู„ู†ูุณู‡ ูˆุงู„ู…ุตู„ุญ ุฎูŠุฑู‡ ู„ู†ูุณู‡ ูˆู„ุบูŠุฑู‡.

Orang Baik (Shalih), melakukan kebaikan untuk dirinya,
sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan utk dirinya dan orang lain...

ุงู„ุตุงู„ุญ ุชุญุจُู‡ ุงู„ู†ุงุณ. ูˆุงู„ู…ุตู„ุญ ุชุนุงุฏูŠู‡ ุงู„ู†ุงุณ .

Orang Baik dicintai manusia...
Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia..

ู„ู…ุงุฐุง !!؟؟
Kok gitu...?!?!

ุงู„ุญุจูŠุจ ุงู„ู…ุตุทูู‰(ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…) ู‚ุจู„ ุงู„ุจุนุซุฉ ุฃุญุจู‡ ู‚ูˆู…ู‡ ู„ุฃู†ู‡ ุตุงู„ุญ .

Rasulullah SAW sebelum diutus, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah Orang Baik.

ูˆู„ูƒู† ู„ู…ุง ุจุนุซู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุตุงุฑ ู…ุตู„ุญًุง ูุนุงุฏูˆู‡ ูˆู‚ุงู„ูˆุง ุณุงุญุฑ ูƒุฐุงุจ ู…ุฌู†ูˆู†.

Namun ketika ALLAH TA'ALA mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya: Tukang Sihir, Pendusta, Gila...

ู…ุง ุงู„ุณุจุจ؟ ู„ุฃู† ุงู„ู…ุตู„ุญ ูŠุตุทุฏู… ุจุตุฎุฑุฉุฃู‡ูˆุงุก ู…ู† ูŠุฑูŠุฏ ุฃู† ูŠุตู„ุญ ู…ู† ูุณุงุฏู‡ู… .

Apa sebabnya..?
Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan..

ูˆู„ุฐุง ุฃูˆุตู‰ ู„ู‚ู…ุงู† ุงุจู†ู‡ ุจุงู„ุตุจุฑ ุญูŠู† ุญุซู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุตู„ุงุญ ู„ุฃู†ู‡ ุณูŠู‚ุงุจู„ ุจุงู„ุนุฏุงูˆุฉ.

Itulah sebabnya kenapa Luqman menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan...!

ูŠุง ุจู†ูŠ ุฃู‚ู… ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู†ู‡َ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ูˆุงุตุจุฑ ุนู„ู‰ ู…ุง ุฃุตุงุจูƒ

Hai anakku, tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yang menimpamu.

ู‚ุงู„ ุฃู‡ู„ ุงู„ูุถู„ ูˆุงู„ุนู„ู… : ู…ุตู„ุญٌ ูˆุงุญุฏٌ ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุขู„ุงู ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†.

Berkata ahli ilmu:
1 Penyeru Kebaikan lebih dicintai ALLAH TA'ALA daripada ribuan Orang Baik...

ู„ุฃู† ุงู„ู…ุตู„ุญ ูŠุญู…ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุจู‡ ุฃู…ุฉ ،ูˆุงู„ุตุงู„ุญ ูŠูƒุชููŠ ุจุญู…ุงูŠุฉ ู†ูุณู‡.

Karena melalui Penyeru Kebaikan itulah, ALLAH AZZA WA-JALLA jaga umat ini...
Sedang Orang Baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri !

ูู‚ุฏ ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒَّ ูˆ ุฌู„َّ ููŠ ู…ุญูƒู… ุงู„ุชู†ุฒูŠู„ :

Allah Subhanahu Wa Ta'alaa berfirman :

 ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ุฑَุจُّูƒَ ู„ِูŠُู‡ْู„ِูƒَ ุงู„ْู‚ُุฑَู‰ٰ ุจِุธُู„ْู…ٍ ูˆَุฃَู‡ْู„ُู‡َุง ู…ُุตْู„ِุญُูˆู† َ.

"Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan 1 negeri dengan dzalim, bila penduduknya adalah Penyeru Kebaikan (Muslih).

ูˆู„ู… ูŠู‚ู„ ุตุงู„ุญูˆู†

ALLAH TA'ALA tidak berfirman dengan memakai istilah Orang Baik (Sholih).

ูƒูˆู†ูˆุง ู…ุตู„ุญูŠู† ูˆู„ุง ุชูƒุชููˆุง ุจุฃู† ุชูƒูˆู†ูˆุง ุตุงู„ุญูŠู†.

Maka jadilah PENYERU KEBAIKAN (MUSLIH), jangan merasa puas hanya sebagai ORANG BAIK (SHOLIH)...

ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ู„ู†ุงูˆ ู„ูƒู… ุฌู…ูŠุนุง.....

Semoga Allah berkahi kita semua. Aamiin.

Semoga bermanfaat.Aamiin.  

Monday 29 May 2017

CARA MUDAH MENCARI HALAMAN PERTAMA SETIAP JUZ DALAM AL-QUR'AN




Diantara keajaiban al-Quran al-karim

Kita ketahui kitab Al-Qur'an cukup tebal. Jika kita sedang membaca Al-Qur'an setiap hari dan perlu mencari Juz tertentu, maka utk membuka lembaran halaman demi halaman akan makan waktu, sedangkan kita maunya cepet ketemu, Juz ke sekian  berada di halaman berapa...

Ini dia cara mudah dan cepat dg formula matematika sederhana untuk mencari halaman Surat dlm Al-Qur'an..!!!

Mari kita coba sama-sama...

Contoh 1:

Jika Anda ingin mengetahui Juz 5 itu berada di halaman berapa?
Caranya :
5-1 = 4;
Hasilnya (4 perlu dikalikan dengan 2 jadi 4 x 2 = 8);
Letakkan angka 2 setelah jawaban tadi; Jadi, juz 5 berada pada halaman 82.

Sekarang lihat pada Al-Qur'an, betulkah Juz 5 itu berada pada halaman 82? Ternyata betul ! Menarik bukan?

Contoh 2:
Jika Anda ingin mengetahui Juz 10 itu berada di halaman berapa?

Caranya :
10-1 = 9,
Hasilnya (9 perlu dikalikan dengan 2 jadi 9 x 2 = 18).
Letakkan angka 2 setelah jawaban tadi. Jadi, juz10 berada pada halaman 182.

Contoh 3:
Jika Anda ingin mengetahui Juz 23 di halaman berapa?

Caranya :
23-1 = 22;
Hasilnya (22 perlu dikalikan dengan 2 jadi 22 x 2 = 44)
Letakkan angka 2 setelah jawaban tsb. Jadi, juz 23 berada pada halaman 442.



silahkan dicoba semoga bermanfaat..

TIPS PUASA "Ibu Hamil dan Ibu Menyusui"



Sekedar sharing buat bumil dan busui ya... yang pengen tetap menjalankan puasa tapi khawatir lemes, bisa dicoba nih bun, jus kurma susu. Saya sudah membuktikan dan sampai sore asi masih deras, baby tidur nyenyak, emaknya pun nggak lemes... caranya gampang kok๐Ÿ˜Š

1. Siapkan 7 butir kurma buang biji nya (jenis apa aja, yg ajwa lebih bagus)
2. Rendam dalam air selama 7 jam (Bisa dari isya' sampai sahur)
3. Simpan dalam kulkas (suhu ruang pun bisa)
4. Siapkan susu beruang, UHT, pasteurisasi atau susu segar (tdk disarankan SKM atau susu bubuk)
5. Campur air rendaman kurma (nabeez) plus kurma nya dengan susu (saya pakai setengah kaleng susu beruang), bisa ditambah sedikit madu jika suka manis kemudian blender semua bahan sampai tercampur
6. Siap diminum setelah makan sahur (beri sedikit jeda dengan makan sahur ya.. agar tidak terlalu penuh perutnya)

Insyaa Allah nggak lemes,
Hak bayi terpenuhi, kewajiban nggak ditinggalkan.. ibu senang, bayi riang..

Selamat mencoba bunda, sng bermanfaat ๐Ÿ‘๐Ÿ˜Š

Sunday 28 May 2017

Rasulullah menangis bahkan pingsan saat Jibril mengungkapkan penghuni neraka yg ke-7



Ketika itu Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tak biasa. Namun, Jibril terlihat berbeda. Raut wajah yang tak biasa.

Maka Rasulullah SAW bertanya:

"Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah) ?".

Jawabnya : "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya di kobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya".

Lalu Rasullulah SAW bersabda :

"Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam".

Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahanam, maka di nyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian di lanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.

Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya.

Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu di gantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.

Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang di sebut dalam Al-Quran itu di letakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7.

Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api.

Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain".

Dikatakan dalam Hadist Qudsi :

"Bagaimana kamu masih bisa melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari-KU. Tahukah kamu bahwa neraka jahanam-KU itu: mempunyai 7 tingkat.

Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.

Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat".

"Api yang ada sekarang ini, yang di gunakan bani Adam untuk membakar, hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam"
(HR. Bukhari-Muslim).

ALLAH berfirman dalam beberapa ayat berikut .....

"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya".
(QS. Al-Furqan: 11).

"Apabila mereka di lemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah". (QS. Al-Mulk: 7).

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas).
(QS. Al-Waqi'ah: 41-44).

Nabi Muhammad SAW meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

"Pintu pertama di namakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang di peruntukkan bagi kaum munafik dan kafir.

Pintu ke 2 di namakan Jahim, yang di peruntukkan bagi kaum musyrikin.

Pintu ke 3 di namakan Saqar, yang di peruntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api.

Pintu ke 4 di namakan Ladha, di peruntukkan bagi iblis dan para pengikutnya.

Pintu ke 5 di namakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), di peruntukkan bagi kaum Yahudi.

Pintu ke 6 di namakan Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), di peruntukkan bagi kaum kafir.

Rasulullah bertanya: "Bagaimana dengan pintu ke 7 ?"

Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah SAW mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, ....

"Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat sebelum meninggal ....."

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah SAW di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda : "Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu."

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk shalat.

Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.

Yuk kita taubat sebelum telat ..... taubatannasuha ya Allah, mohon ampun atas segala dosa. Jangan sampe kita meninggal sebelum bertaubat, naudzubillahi min dzalik .....

Dan banyakin bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar kita mendapatkan syafa'at Beliau di akhirat nanti .....!

"Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid"

Kategori & Hukum Hafalan Al-Qur’an yang Hilang



Menurut banyak orang menghafal Al-Qur’an itu mudah, akan tetapi menjaganya agar tetap hafal itulah yang sangat sulit. Ukuran orang hafal itu sampai ia bisa membaca Al-Qur’an diluar kepala tanpa melihat mushaf. Namun, sebaiknya kita tidak menggunakan standard seperti itu karena standar tersebut sangat tinggi. Sungguh sangat berat jikalau semua yang sudah kita hafal standarnya harus bisa dibaca semua diluar kepala tanpa melihat mushaf. Dalam menjaga hafalan Al-Qur’an, sejatinya adalah dengan selalu membacanya dan berusaha menghafalkannya sampai lancar diluar kepala dan kewajiban menjaga hafalan ini berlangsung sampai seumur hidup. Kenapa hilangnya hafalan itu diharamkan dan termasuk dosa besar? Itu karena sebab kecerobohan, bermalas-malasan dan meremehkan Al-Qur’an. Jadi selama tidak ada unsur tersebut, maka tidak mengapa. Terus bagaimana batasan hafalan Al-Qur’an itu dianggap hilang?. Lalu apa kewajibannya jikalau hafalan tersebut hilang?. Dan apa akibatnya apabila sengaja melupakan hafalan Al-Qur’an sebab ceroboh dan bermalas-malasan?. Mari kita ulas satu persatu.

Batasan haramnya hafalan Al-Qur’an seseorang dianggap hilang atau lupa, dalam hal ini ada beberapa pendapat dari para ulama’.

Kalangan Syafi’iyyah : Hafalan Al-Qur’an dianggap hilang yaitu sekiranya tidak ingat lagi ayat yang sudah pernah hafal diluar kepala sehingga membutuhkan waktu untuk menghafalkannya lagi secara berulang-ulang. Hafalan yang dulunya lancar menjadi tidak lancar dan ia butuh waktu untuk menghafalnya kembali. Hal ini hukumnya haram menurut kalangan Syafi’iyyah.

Kalangan Hanafiyyah : Menurut Imam Abu Yusuf dari kalangan madzhab Hanafi menyatakan bahwa batasan lupa terhadap Al-Qur’an yang diharamkan adalah sekiranya orang tersebut tidak mampu lagi membacanya dengan mushaf (melihat mushaf). Menurut madzhab Hanafi ini, batasan lupa atau hilangnya hafalan yang diharamkan itu ketika ada orang yang dulunya ia hafal Al-Qur’an dan karena kecerobohannya hingga ia tidak sanggup lagi membaca Al-Qur’an walau dengan melihat mushaf.

Dalilnya Kitab Fatawi Al-Fiqhiyyah Al-Kubra juz 1 halaman 37.

ูˆู‚ุฏ ุนู„ู… ู…ู…ุง ู‚ุฑุฑุชู‡ ุฃู† ุงู„ู…ุฏุงุฑ ูู‰ ุงู„ู†ุณูŠุงู† ุฅู†ู…ุง ู‡ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุฒุงู„ุฉ ุนู† ุงู„ู‚ูˆุฉ ุงู„ุญุงูุธุฉ ุจุญูŠุซ ุตุงุฑ ู„ุง ูŠุญูุธู‡ ุนู† ุธู‡ุฑ ู‚ู„ุจ ูƒุงู„ุตูุฉ ุงู„ุชูŠ ูƒุงู† ูŠุญูุธู‡ ุนู„ูŠู‡ุง ู‚ุจู„ ูˆู†ุณูŠุงู† ุงู„ูƒุชุงุจุฉ ู„ุง ุดูŠุฆ ููŠู‡ ูˆู„ูˆ ู†ุณูŠู‡ ุนู† ุงู„ุญูุธ ุงู„ุฐู‰ ูƒุงู† ุนู†ุฏู‡ ูˆู„ูƒู†ู‡ ูŠู…ูƒู†ู‡ ุฃู† ูŠู‚ุฑุฃู‡ ูู‰ ุงู„ู…ุตุญู ู„ู… ูŠู…ู†ุน ุฐู„ูƒ ุนู†ู‡ ุฅุซู… ุงู„ู†ุณูŠุงู† ู„ุฃู†ุง ู…ุชุนุจุฏูˆู† ุจุญูุธู‡ ุนู† ุธู‡ุฑ ู‚ู„ุจ ูˆู…ู† ุซู… ุตุฑุญ ุงู„ุฃุฆู…ุฉ ุจุฃู† ุญูุธู‡ ูƒุฐู„ูƒ ูุฑุถ ูƒูุงูŠุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู…ุฉ ูˆุฃูƒุซุฑ ุงู„ุตุญุงุจุฉ ูƒุงู†ูˆุง ู„ุง ูŠูƒุชุจูˆู† ูˆุฅู†ู…ุง ูŠุญูุธูˆู†ู‡ ุนู† ุธู‡ุฑ ู‚ู„ุจ ูˆุฃุฌุงุจ ุจุนุถู‡ู… ุนู† ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุซุงู†ูŠ ุจุฃู† ู†ุณูŠุงู† ู…ุซู„ ุงู„ุฃูŠุฉ ุฃูˆ ุงู„ุขูŠุชูŠู† ู„ุง ุนู† ู‚ุตุฏ ู„ุง ูŠุฎู„ูˆ ู…ู†ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู†ุงุฏุฑ ูˆุฅู†ู…ุง ุงู„ู…ุฑุงุฏ ู†ุณูŠุงู† ูŠู†ุณุจ ููŠู‡ ุฅู„ู‰ ุชู‚ุตูŠุฑ ูˆู‡ุฐุง ุบูู„ุฉ ุนู…ุง ู‚ุฑุฑุชู‡ ู…ู† ุงู„ูุฑู‚ ุจูŠู† ุงู„ู†ุณูŠุงู† ูˆุงู„ุฅุณู‚ุงุท. ูุงู„ู†ุณูŠุงู† ุจุงู„ู…ุนู†ู‰ ุงู„ุฐูŠ ุฐูƒุฑุชู‡ ุญุฑุงู… ุจู„ ูƒุจูŠุฑุฉ ูˆู„ูˆ ู„ุขูŠุฉ ู…ู†ู‡ ูƒู…ุง ุตุฑุญูˆุง ุจู‡ ุจู„ ูˆู„ูˆ ู„ุญุฑู ูƒู…ุง ุฌุฒู…ุช ุจู‡ ูู‰ ุดุฑุญ ุงู„ุฅุฑุดุงุฏ ูˆุบูŠุฑู‡. ู„ุฃู†ู‡ ู…ุชู‰ ูˆุตู„ ุจู‡ ุงู„ู†ุณูŠุงู† ูˆู„ูˆ ู„ู„ุญุฑู ุฅู„ู‰ ุฃู† ุตุงุฑ ูŠุญุชุงุฌ ูู‰ ุชุฐูƒุฑู‡ ุฅู„ู‰ ุนู…ู„ ูˆุชูƒุฑูŠุฑ ูู‡ูˆ ู…ู‚ุตุฑ ุขุซู… . ูˆู…ุชู‰ ู„ู… ูŠุตู„ ุฅู„ู‰ ุฐู„ูƒ ุจู„ ูŠุชุฐูƒุฑู‡ ุจุฃุฏู†ู‰ ุชุฐูƒูŠุฑ ูู„ูŠุณ ุจู…ู‚ุตุฑ. ูˆู‡ุฐุง ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ู‚ู„ ู…ู† ูŠุฎู„ูˆ ุนู†ู‡ ู…ู† ุญูุงุธ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูุณูˆู…ุญ ุจู‡ ูˆู…ุง ู‚ุฏู…ุชู‡ ู…ู† ุญุฑู…ุฉ ุงู„ู†ุณูŠุงู† ูˆุฅู† ุฃู…ูƒู† ู…ุนู‡ ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุตุญู ู†ู‚ู„ู‡ ุจุนุถู‡ู… ุนู† ุฌู…ุงุนุฉ ู…ู† ู…ุญู‚ู‚ูŠ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ูˆู‡ูˆ ุธุงู‡ุฑ ุฌู„ูŠ. ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ.

“Dan keputusan saya yang sudah diketahui, bahwasannya permasalahan lupa disini yaitu hilangnya kekuatan hafalan yang dulu pernah hafal diluar kepala. Lupa tulisan (mushaf) bukan termasuk kategori lupa. Jika ada seseorang yang hilang hafalannya akan tetapi dia masih memungkinkan dengan membaca mushaf. Hal tersebut tidak mencegah ia terhindar dari dosanya hafalan yang hilang (lupa) karena kategori (seorang hafidz) dianggap ibadah disini adalah dengan hafalan Al-Qur’an diluar kepala. Para imam (ulama) menjelaskan bahwasannya menghafal Al-Qur’an itu hukumnya fardhu kifayah untuk semua umat. Kebanyakan sahabat (dulu) tidak menulis Al-Qur’an, akan tetapi mereka menghafalnya diluar kepala. Sebagian ulama menjawab masalah hadits kedua, bahwasannya lupa satu ayat atau dua ayat dengan disengaja itu termasuk hal yang langka. Yang dimaksud hafalan hilang (lupa) itu dikaitkan pada kecerobohannya dan ini termasuk kelalaian yang saya maksudkan serta menjadi pembeda antara lupa (karena lalai) dan gugur. Adapun yang dimaksud hafalan lupa adalah hafalan yang pernah dihafal itu hukumnya bukan lagi haram akan tetapi dosa besar walaupun lupa satu ayat atau satu huruf sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kitab Al-Irsyad dan lainnya. Yang mana hafalan itu membutuhkan waktu untuk menghafalkannya lagi secara berulang-ulang, maka lupanya itu termasuk lupa yang ceroboh dan mendapatkan dosa apabila tidak dihafalkan kembali. Namun apabila masih ada usaha untuk menghafalkannya kembali maka hal tersebut bukan termasuk lalai. Sedikit sekali para penghafal Al-Qur’an yang lalai dari hilangnya hafalan. Meski lupa ia masih memungkinkan untuk membaca dengan menggunakan mushaf. Sebagaimana yang telah dinukil dari sebagian golongan ulama. Dan hal tersebut sudah sangat jelas. Wallahu A’lam bish Showab".

Kitab Mathalib Ulin Nuha juz 3 halaman 266.

(ูˆุญุฑู…) ุชุฃุฎูŠุฑ ุงู„ุฎุชู… ููˆู‚ ุฃุฑุจุนูŠู† (ุฅู† ุฎุงู ู†ุณูŠุงู†ู‡ ู‚ุงู„) ุงู„ุฅู…ุงู… (ุฃุญู…ุฏ ู…ุง ุฃุดุฏ ู…ุง ุฌุงุก ููŠู…ู† ุญูุธู‡ ุซู… ู†ุณูŠู‡ ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ูŠูˆุณู ูŠุนู‚ูˆุจ) ุตุงุญุจ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุจูŠ ุญู†ูŠูุฉ ( ูู‰ ู…ุนู†ู‰ ุญุฏูŠุซ ู†ุณูŠุงู† ุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจุงู„ู†ุณูŠุงู† ุฃู† ู„ุง ูŠู…ูƒู†ู‡ ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ ูู‰ ุงู„ู…ุตุญู) ูˆู‡ูˆ ู…ู† ุฃุญุณู† ู…ุง ู‚ูŠู„ ููŠ ุฐู„ูƒ (ูˆู†ู‚ู„ ุฅุจู† ุฑุดุฏ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุงู„ุฅุฌู…ุงุน ุนู„ู‰ ุฃู† ู…ู† ู†ุณูŠ ุงู„ู‚ุฑุขู† ู„ุฅุดุชุบุงู„ู‡ ุจุนู„ู… ูˆุงุฌุจ ุฃูˆ ู…ู†ุฏูˆุจ ูู‡ูˆ ุบูŠุฑ ู…ุฃุซูˆู…).

“(Dan diharamkan bagi penghafal Al-Qur’an) ia harus hatam 30 juz tidak lebih dari 40 hari (apabila ia takut hafalannya lupa. Imam Ahmad berkata: Sangat besar sekali dosanya orang yang pernah menghafal Al-Qur’an kemudian ia melupakannya. Abu Yusuf Ya’qub berkata) beliau penganut Imam Abu Hanifah (yang dimaksud hafalan yang lupa itu sekiranya ia tidak mampu untuk membaca Al-Qur’an dengan menggunakan mushaf) hal ini lebih ringan dari yang telah disebutkan. (Ibnu Rusydi dari Madzhab Maliki menukil Ijma’ ulama bahwa orang yang hafalan Al-Qur’annya lupa karena kesibukannya dengan mempelajari ilmu-ilmu yang wajib atau ilmu-ilmu yang disunnahkan, maka lupanya tidak menyebabkan ia berdosa)”.

Penghafal Al-Qur’an yang sudah baligh lantas ia melupakan Al-Qur’an sebab ceroboh dan bermalas-malasan, maka baginya dosa besar dan wajib hukumnya untuk menghafalkannya kembali jika masih memungkinkan. Imam Ramli pernah berfatwa tentang hal ini dalam kitabnya Fatawi Ar-Ramli juz 6 halaman 251 (Maktabah Syamilah).

(ุณุฆู„) ุนู…ู† ู†ุณูŠ ุงู„ู‚ุฑุขู† ู‡ู„ ูŠุฌุจ ุนู„ูŠู‡ ุญูุธู‡ ุฃู… ู„ุง، ูุฅู† ู‚ู„ุชู… ุจูˆุฌูˆุจู‡ ูู‡ู„ ุชุฑูƒู‡ ูƒุจูŠุฑุฉ، ูˆู‡ู„ ูŠูุฑู‚ ุจูŠู† ุงู„ุจุงู„ุบ ูˆุบูŠุฑู‡؟ (ูุฃุฌุงุจ) ุจุฃู†ู‡ ุฅู† ู†ุณูŠู‡ ูˆู‡ูˆ ุจุงู„ุบ ุชู‡ุงูˆู†ุง ูˆุชูƒุงุณู„ุง ูƒุงู† ู†ุณูŠุงู†ู‡ ูƒุจูŠุฑุฉ ูˆูŠุฌุจ ุนู„ูŠู‡ ุญูุธู‡ ุฅู† ุชู…ูƒู† ู…ู†ู‡ ู„ู„ุฎุฑูˆุฌ ุนู† ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ.

"(Imam Ramli ditanya) tentang masalah penghafal Al-Qur’an yang melupakan hafalannya. Apakah wajib baginya untuk menghafalnya kembali atau tidak?. Jika wajib, apakah meninggalkannya (tidak mau menghafalnya kembali) merupakan dosa besar?. Dan apakah ada perbedaan antara yang sudah baligh dan yang selainnya?. (Imam Ramli menjawab) bahwasannya apabila penghafal Al-Qur’an tersebut melupakan hafalannya karena kecerobohannya dan bermalas-malasan, sedangkan ia sudah baligh, maka hal tersebut termasuk dosa besar dan wajib baginya untuk menghafalnya (kembali) jika masih mungkin karena hal tersebut bertujuan untuk keluar (terhindar) dari kemaksiatan (karena melupakan hafalan Al-Qur’an termasuk maksiat)”.

Perlu kita fahami bersama bahwasannya hilangnya hafalan Al-Qur’an itu disebabkan oleh kecerobohan, kelalaian, dosa-dosa dan maksiat yang dilakukan oleh penghafal Al-Qur’an itu sendiri. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata : Abu Ubaid meriwayatkan dari Thariq Ad-Dhahak bin Muzahim secara mauquf.

ู…َุง ู…ِู†ْ ุฃَุญَุฏٍ ุชَุนَู„َّู…َ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ ุซُู…َّ ู†َุณِูŠَู‡ُ ุฅِู„َّุง ุจِุฐَู†ْุจٍ ุฃَุญْุฏَุซَู‡ُ

"Tidaklah seseorang yang menghafal dan mempelajari Al Qur'an lalu ia melupakannya kecuali karena dosa yang telah ia lakukan."

Allah Ta'ala berfirman:

ูˆَู…َุง ุฃَุตَุงุจَูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ู…ُุตِูŠْุจَุฉٍ ูَุจِู…َุง ูƒَุณَุจَุชْ ุฃَูŠْุฏِูŠูƒُู…ْ
"Tidak ada musibah yang menimpa kalian kecuali disebabkan dosa-dosa yang kalian lakukan." (Asy Syura: 30)

Dan melupakan hafalan Al-Qur’an termasuk musibah yang sangat besar yang menimpa para penghafal Al-Qur’an. Kemudian beliau berkata:

ูˆَู†ِุณْูŠَุงู†ُ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ู…ِู†ْ ุฃَุนْุธَู…ِ ุงู„ْู…َุตَุงุฆِุจِ

"Melupakan Al Qur'an termasuk musibah yang paling besar."
(Fathul Baari, juz 9 halaman 86)
Wallahu A’lam.

Muhammad Abdul Fatah
Penulis Buku "Memorizing Al-Quran, Why Not?!; Pedoman Menghafal Al-Quran untuk Para Pelajar, Santri & Mahasiswa"

BENARKAH KALENDER ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 ? PADAHAL SEKARANG SUDAH 1438 H.

 INI KAJIANNYA


Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman.
Rasul SAW Berkata :
Jaman itu dibagi 5

1. Jaman Nubuwwah
(Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)

2. Jaman Khilafah l
(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).

3. Jaman Al-mulk kerajaan (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya).

4. Jaman Jababiro
(Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini).
Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Org2 yg tdk cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak ttp bagaikan buih diatas laut (sedikit yg berjihad untuk membela Islam)... -->
Jaman ini sdh terjadi dan sdg kita jalani...
Astaghfirullah.....

5. Jaman Khilafah ll
(Jaman yg mana suasana seperi pada Jaman Rosululloh SAW, nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun.

Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS jg muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang2 Kafir/Nashoro).

Para Ulama hadits memprediksi ttg usia umur ummat Islam :

1. Ibnu Hajar Asqalani
seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yg populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.

2. Imam As-syuyuthi
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H

3. Ibnu Hajar Hambali
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H

Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1437 H.

Hari kiamat tdk ada yg tau termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sdh memberi bocoran tdk sampai 1500 H.

Kelak diakhir jaman Alloh SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yg tersisa hanyalah orang kafir yg akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).

Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yg menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi???
Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yg
- pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA
- Yg kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana....

Saudaraku,... tanda2 diatas sudah muncul semua sekarang.......... .

Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti....
Wallahu'alam....

Sudah Siapkah...

Note:
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur n barat sdh 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yg lalu...! n janji Allah pasti benar n tepat...!
BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia.

Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.

Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
Artinya adalah keluarnya Dajjal telah sangat dekat.
Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari.

Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi.

Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.
Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.

Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan. 
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.
Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.
Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat.
ALLAHU AKBAR... !!!

Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai beribu2 kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit_*

- Kemunculan Imam Mahdi

- Kemunculan Dajjal

- Turunnya Nabi Isa (AS)

- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj

- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur

- Pintu pengampunan akan ditutup

- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang se-benar2nya

- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda2 kiamat lainnya

- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan

- Pemusnahan/runtuhnya Kabah

- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap

- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan

- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yg ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali

Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:
"Barang siapa yg mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"

Kita boleh kirim ribuan bbm mesra, promote, bc yang terlalu penting tapi bila kirim yang berkaitan dengan ibadah mesti berpikir 2x.

Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"

Itulah yg dimaksud dajjal yg bermata satu: Artinya hanya memikirkan duniawi drpd akhirat.

Kerugian meninggalkn sholat :
Subuh: Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur: Berkat pendapatan akan hilang.
Ashar: Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
Isya': Kedamaian dlm tidur sukar didapatkan.

Sebarkan dgn ikhlas. tiada paksaan dalam agama
Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)

Nasihat Kubur:

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURAHIM ..

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,

5). Aku yg menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

HUKUM WANITA HAMIL DAN MENYUSUI TIDAK BERPUASA TANPA UDZUR



〰〰⚪〰〰

▶ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al' Utsaimin rahimahullah Ta’ala ditanya,

☎ "Apa hukumnya wanita yang sedang hamil atau menyusui tidak berpuasa tanpa udzur, padahal dia kuat dan bugar, seandainya berpuasa pun tidak ada pengaruhnya (bagi bayi atau janinnya,pen) ?

✳ Maka beliau menjawab:

☑ "Tidak boleh bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadhan TANPA UDZUR.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Dan apabila keduanya berbuka KARENA UDZUR maka wajib bagi keduanya membayar puasanya (di hari yang lain,pen). Berdasarkan firman Allah Ta’ala

๐Ÿ“– “Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:184)
๐Ÿ‘‰๐Ÿป Keduanya diposisikan seperti orang yang sakit.

๐ŸŒ™ Jika keduanya berbuka karena khawatir terhadap anaknya, maka sebagian ahlul ilmi berpendapat, “selain membayar puasa juga harus memberi makan satu orang miskin setiap hari berupa gandum, beras, kurma, atau bahan makanan pokok penduduk setempat.”

✅ Tetapi ulama yang lainnya menyatakan, “tidak ada atas keduanya selain mengqadha’ saja. Karena kewajiban memberi makan (orang miskin) tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Dan asalnya seseorang itu bebas dari beban tanggungan hingga ada dalil yang membebaninya. Ini merupakan madzhab Abu Hanifah rahimahullah, dan ini (pendapat) yang kuat.


๐ŸŒ Sumber: Majmu' Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin (19/161-162)
๐Ÿ“– Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf

Masih Berani Tidur Setelah Sahur/Shubuh? Baca ini!





Di bulan puasa, habis sahur memang ngantuk karena perut terisi, tapi jangan langsung tidur, sebaab:
Ketika tidur semua organ dalam tubuh akan melambat metabolisme nya, seperti usus dan lambung akan lambat dalam mencerna makanan, akibatnya makanan tidak tercerna dengan sempurna, makanan yg tidak tercerna dgn sempurna akan di "makan" oleh bakteri buruk.



Jumlah bakteri buruk di lambung & usus menjadi dominan, dimana sifat bakteri ini:


anaerob (miskin oksigen), hasil metabolisme bakteri bersifat asam,
Bakteri akan menghasilkan zat asam nitrit yang bersifat SANGAT ASAM,
Asam nitrit akan meningkatkan derajat keasaman tubuh,
Derajat keasaman tubuh meningkat drastis akan membebani sistem metabolisme tubuh,
Asam nitrit SANGAT, SANGAT, dan SANGAT beracun untuk liver anda!
Liver akan bekerja keras melawan racun,
Sel darah putih akan gencar diproduksi untuk melawan bakteri jahat tadi....
Tubuh akan bekerja keras hanya utk menghilangkan racun,
Terjadi penumpukan gas racun amonia dalam tubuh anda akibat makanan yang tidak tercerna menjadi busuk dalam usus & lambung anda,

Semua itu terjadi hanya karena .....anda langsung tidur setelah sahur....

Kesimpulan:

Tidur setelah sahur akan berkontra-indikasi terhadap salah satu tujuan puasa: yaitu ingin sehat,
Tidur setelah sahur merusak liver,
Membuat keberadaan bakteri jahat dalam tubuh jadi dominan,
Menambah derajat PH keasaman tubuh, INGAT, jika PH tubuh anda <4 maka SEL KANKER AKAN MULAI TUMBUH,
Keadaan tubuh menjadi an-aerob (miskin oksigen), SEL KANKER AKAN TUMBUH PESAT PADA SEL TUBUH YANG PALING ANAEROB,
Ingat bahwa ! Rasulullah SAW tidak pernah tidur setelah sahur dan setelah sholat shubuh,
Mari kita usahakan lawan kantuk dengan langsung berwudhu dan sholat shubuh dilanjut bertadarus, membaca buku, dan atau berolah raga.

Ajian Jaran Goyang (Sihir Al-Jalbu wa At-Tahyiiju)



Bismillah..

Baru beberapa waktu lalu tersiar kabar seorang lelaki menyamar sebagai thalibul 'ilmi yang menggunakan sihir dalam memikat akhawat dan menikahi mereka tanpa wali yang kemudian mereka disia-siakan begitu saja...

Subhanallah dengan sihirnya banyak korban berjatuhan dari kalangan muslimah yang sangat menjaga kehormatan mereka... wallahul musta'an...

Qadarullah tadi pagi kami kedatangan tamu dari Cirebon yang juga menjadi korban pelet orang tak bertanggung jawab..

Bedanya muslimah ini sudah bersuami dan sudah berumur, bukan akhawat yang masih gadis dan muda belia...
PELAKU nya pun bukan seseorang yang menyamar sebagai thalib, melainkan seorang supir angkutan umum dari arah Cirebon-Indramayu yang telah menjadi langganannya...

Awal mula kejadiannya ibu tersebut diberi air mineral yang sudah dibuka segelnya oleh si supir...

Setelah meminumnya, jantung tiba-tiba berdebar sangat kencang, sesampainya di rumah ibu itu mual-mual, sulit untuk tidur, kepala pusing luar biasa, dan selalu terbayang wajah supir angkot tsb..

Tidak hanya itu, dadanya panas dan bagian intimnya terasa "nggeremet" seperti kesemutan hebat disertai rasa panas yang mengharuskan beliau bertemu dengan penyihir laknat tersebut.

Hingga sekarang yang dikeluhkan adalah kepala sakit, perut dan dada panas, dan masalah di kewanitaan yang tak kunjung sembuh...

Berbagai tenaga medis telah angkat tangan karena tidak bisa terdeteksi sama sekali..

Akhirnya beliau disarankan untuk diruqyah...

Saat datang ke rumah kami tadi pagi, langsung kami arahkan pengobatan pada sekitaran perut dan kepala...

Kami tunjuk area rahim dengan membaca doa-doa ruqyah yang disunnahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam..
Dan tak berselang lama beliau pun tersungkur jatuh ke lantai...

Selanjutnya kami melihat beberapa ciri yang menandakan adanya pelet asmara warisan jawa kuno...

Saya curiga bahwa ajian yang digunakan adalah ajian jaran goyang yang menjadikan korbannya tak bisa mengendalikan diri seperti orang gila, cirinya kepala dan tulang belakang bergoyang-goyang layaknya kuda-kudaan dan ada ciri lain yang terlihat saat diruqyah..

Biasanya mereka menggunakan elemen air (ู…ุงุฆูŠ) atau api (ู†ุงุฑูŠ) untuk melancarkan sihirnya, walau sering juga menggunakan kemampuan pengarahan jiwa kepada korbannya..

Bunyi ajian jaran goyang adalah sebagai berikut :

"Niyat ingsun amatek ajiku sijaran goyang. Tak goyang ing tengah latar, cemetiku sodo lanang Upet upet ku lewe benang...
Tak sabetake gunung jugrug watu gempur Tak sabetake segoro asat Tak sabetake ombak gedhe sirep Tak sabetake atine si ....
Pet sidho edan ora edan sidho gendeng ora gendeng Ora mari mari yen ora ingsun sing nambani"..

Kami meruqyahnya dengan membacakan ayat-ayat berikut :

1.QS.Al-Hasyr ayat 21-24 sebagai perlawanan dan penghancuran atas mantra jaran goyang yang katanya bisa menghancurkan gunung...

2.QS.Ibrahim ayat 42-48 untuk mengobati hati yang hampa karena sihir dan mata yang terbalik untuk merindukan penyihir, di ayat 46 dan 47 diulangi berkali-kali untuk memperingatkan bahwa makar sihir tersebut amat sangat besar hingga gunung-gunung bisa lenyap karenanya (begitu juga karena kalimat kesombongan mereka yang katanya bisa membuat gunung hancur karena mantra mereka, samudra surut, ombak besar langsung terhenti)... hayati dalam hati lalu bagaimana jika Allah mengganti bumi ini dengan bumi yg lain ? Tentu semua yang mereka baca tak lagi berguna... karena bumi lain yang Allah ganti di hari itu adalah bumi yg datar tanpa ada tempat bernaung padanya... bumi yang gersang yang matahari didekatkan hingga sampai satu jengkal saja...

3.QS.Al-Baqoroh 102 dimana ayat ini adalah sebuah peringatan tentang besarnya dosa sihir.. dan sihir itu tidak akan bisa berfungai kecuali Allah yang mengizinkan.. tidaklah sihir dipelajari kecuali akan membawakan bahaya bagi orang yg mempelajarinya, dan tidaklah bacaan yang dibacakan mereka kecuali apa yang diajarkan para setan.. sedangkan apa yang dibaca kita adalah kalamnya Allah Ta'ala, Tuhan pemelihara alam raya ini...

Karena jin tetap membandel maka kami menggunakan metode tas'ith, yakni dengan memasukkan ramuan herbal ke dalam hidungnya..

Jin marah-marah dan mengancam berkali-kali agar kita berhenti meruqyahnya... walhamdulillah hujan turun lebat, maka kami tak sia-siakan kesempatan ini untuk mensinergikannya dengan ruqyah...

Di bawah tetesan hujan jin bereaksi loncat-loncat... sambil terus kami bacakan alAnfal ayat 11...

Terakhir kami berikan ibu itu Ajwa Sidr Gasimy dan Sehat Saraf sebagai wujud ikhtiyar yang maksimal dan wujud ketawakkalan yang insya Allah disempurnakan...

Alhamdulillah pusing di kepala ibu sudah hilang, pinggang dan perut yg slama ini terasa terikat pun sudah mulai membaik... beliau curhat bahwa sudah banyak korban pelet dari si supir angkot ini, dan saya sangat diizinkan untuk menyebarkan rekaman terapi ini ke khalayak ramai supaya orang lebih berhati-hati lg ketika keluar rumah, satu pesan beliau agar para wanita jangan mudah percaya pada lelaki yang baru dikenal di luaran sana...

Mengenal tentang sihir yang satu ini, adalah salah satu jenis sihir yang sangat berbahaya...

Pasalnya sihir jaran goyang adalah tingkatan sihir tertinggi yang melebihi ajian semar mesem di kalangan ilmu sihir jawa kuno... konon katanya dikarang oleh Ki Buyut Mangun Tapa (wallahu a'lam), jaran Goyang sudah dibuktikan kejahatannya oleh para hamba hawa nafsu ..

Sihir-sihir semacam ini sangat perlu diwaspadai...

Terutama bagi saudari-saudari kita yg belum menikah, karena bisa jadi dengan sihir ini mereka dapat kehilangan masa depannya karena MENYERAHKAN KEPERAWANANNYA TANPA SADAR...!!! wal'iyaadzubillaah..

Diantara tanda-tanda orang yg terkena sihir jenis ini:
1.Rasa panas di daerah vagina dan sekitarnya

2.Selalu terbayang wajah seseorang di hadapannya sambil memanggil-manggil namanya dengan penuh kerinduan

3.Hilang kesadaran dan keinginan kuat yang memaksanya berjalan ke tempat penyihir itu berada. Kapan pun dan dimana pun !

4.Tidak tenang hidupnya, selalu gelisah, tidak bisa tidur kecuali dengan air yang keluar dari penyihir tsb (maksudnya adalah air mani) Na'udzubillah..

5.Ketika pulang ke rumahnya, ia merasa seakan hanya mimpi belaka tanpa sadar dengan apa yang telah dilakukannya

Bagaimana sihir ini dilakukan ???

Ada beberapa versi

Yang pertama adalah versi jawa, salah satu contohnya adalah ajian jaran goyang.. sihir ini menggunakan lelaku/tetirah tertentu untuk melancarkan sihirnya (mohon maaf tidak bisa saya sebutkan di sini)...

Setelah ritual selesai, si penyihir membayangkan objek yang akan disihirnya.. maka akan didapati orang yang dia targetkan seperti orang gila yang tergila-gila mendatanginya dengan penuh kerinduan..

Kedua versi dukun putih..
Dalam melaksanakan ritual sihir ini, dukun biasa memakai kain berwarna biru yang belum dipakai sama sekali, lalu menuliskan mantra2 di atasnya serta menuliskan tholasim (berisi wafaq, huruf abajadun, huruf muqotho'ah, dsb)...

Kemudian dia mengundang para dedengkot jin agar memberinya pesuruh-pesuruh dari kalangan mereka, lalu ia menyebutkan nama gadis yg dimaksud (bisa pula memakai foto; maka berhati-hatilah bagi para gadis yg hobi memejeng foto..!!!) Agar gadis tsb hadir di tempat yg telah ditentukan...

Kemudian dukun itu membakar kain warna biru tsb di atas api yg tidak trlalu besar...

Ketika pembakaran telah sempurna, gadis malang yg ia sihir telah hadir di hadapannya dalam keadaan tidak sadar, lalu dukun/orang yg menyihir bisa bebas melakukan apa yg ia mau terhadap gadis itu...na'dzubillaah...

Pengakuan tukang sihir yg telah bertaubat:

"Kami membacakan 'azimah yg berbunyi:

ูˆุฃู„ู‚ูˆุง ููŠ ูุฑุฌู‡ุง ู†ุงุฑุง ู„ุง ูŠุทูุฆู‡ุง ุฅู„ุง ุงู„ู…ุงุก ุงู„ู†ุงุฒู„ ู…ู† ุฐูƒุฑ ูู„ุงู†

Datangkanlah api di kemaluannya yg tidak padam kecuali dgn air yg turun dari kemaluannya si fulan (lalu menyebutkan nama laki2 yg dimaksud)...

Sungguh BIADAB ulah para dukun !!!

Bagaimana CARA PENGOBATANNYA ???

Sihir ini adalah jenis sihir yg terbatas oleh waktu, sehingga si korban akan tersadar di waktu yang telah ditentukan dan penyihir tsb butuh utk mengulangi ajian/ mantranya guna menghadirkan kembali sihir-sihir mereka !!

Langkah-langkah pengobatan:
1.Selalu membaca ayat kursi dengan penuh kerendahan diri dan keyakinan di hadapan Allah, terkhusus di saat ia merasakan gejala sihir jenis ini.

2.Baca selalu dzikir dan do'a-do'a ma'tsurat pagi dan petang, TERUTAMA DZIKIR PETANG, karena sihir ini tidak dilakukan kecuali di waktu malam !

3.Harus selalu suci/dalam keadaan wudhu' terutama di malam hari

4.Apabila sudah keterlaluan gejalanya, maka baca slalu ayat-ayat penghancur sihir:
Bacalah:

ูู„ู…ุง ุฃู„ู‚ู‚ูˆุง ู‚ุงู„ ู…ูˆุณู‰ ู…ุง ุฌุฆุชู… ุจู‡ ุงู„ุณุญุฑ ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุณูŠุจุทู„ู‡ ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุตู„ุญ ุนู…ู„ ุงู„ู…ูุณุฏูŠู†

"Falamma alqow qoola Musa maa ji'tum bihis-Sihr innallaaha sayubthiluh innallaaha laa yushlihu 'amalal musfsidiin"

Baca ayat dari surat Yunus ini di atas bejana sudah berisi air yg suci, minum tiga kali sehari dan sisanya utk mandi di tempat yg suci...

Mengapa Yang Mereka Incar Adalah Perempuan Baik-Baik ???

Biasanya untuk peningkatan derajat ilmu sihir mereka harus mencari banyak mangsa muslimah terhormat untuk mereka nodai, tak peduli wanita itu sudah punya suami atau masih perawan...

inilah kekejian tentara Iblis laknatullah...

PESAN PENTING DARI PENULIS PRIBADI :
-Hendaknya para akhawat keluar rumah harus disertai mahram, apalagi jika bepergian jauh.
-Tidak usah terlalu sering umbar kemesraan atau bahkan kegalauan di medsos karena itu bisa dijadikan target oleh oknum-oknum tersebut.
-Bagi para SUAMI/AYAH/KAKAK LAKI-LAKI jangan pernah malas-malasan mengantar para wanitamu sebelum engkau menyesal jika kejadian spt di atas sudah terjadi.
-Baca selalu doa perlindungan kapan pun dan dimana pun.
-Jangan mudah terpikat oleh pesona laki-laki yg biasa keliar lewat bibirnya.
-Jangan mudah percaya pada janji-janji palsu mereka.

Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari segala kejahatan makhluk-Nya...
Aamiiin..

Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar

SYAFA’AT BERMANFAAT BAGI PENGHUNI NERAKA YANG BERIMAN



Oleh
Ustadz Ahmas Faiz bin Asifuddin

Seluruh Ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah bersepakat bahwa penghuni Neraka yang memiliki keimanan dalam hatinya, meskipun hanya seberat butir atom, akan keluar dari Neraka. Baik dengan syafa’at para nabi, malaikat atau orang mukmin, maupun dengan rahmat Allah Azza wa Jalla.

Tetapi orang-orang Khawarij dan Mu’tazilah serta pengikut-pengikutnya, mereka tidak meyakini kesepakatan Ahlu Sunnah wal Jama’ah yang dipimpin oleh Nabi dan para sahabat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu. Khawarij dan Mu’tazilah memang termasuk golongan ahli bid’ah, golongan sempalan yang selalu mengacaukan kesatuan umat Islam, baik dengan pemahaman atau dengan tindakannya.

Dasar kesepakatan Ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah ini adalah riwayat-riwayat mutawatir tentang akan keluarnya penghuni Neraka yang beriman karena kemaksiatannya.

Imam Ibnu Abi al Izz al Hanafi, setelah memaparkan riwayat shahih pertama yang diriwayatkan Imam Ahmad tentang kisah syafa’atul ‘uzhma, juga oleh Imam Bukhari dan Muslim dengan riwayat senada, mengatakan :
“Amat mengherankan pemaparan para imam terhadap hadits ini melalui kebanyakan jalan periwayatannya. Mereka tidak menyebutkan persoalan syafa’atul ula (syafa’at ‘uzhma) di padang mana Allah Subhanahu wa Ta’ala datang untuk membuat keputusan pengadilan terhadap manusia. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam hadits “peniupan sangkakala”. Padahal itulah maksud dari posisi riwayat ini di sini, dan itulah pula yang menjadi tuntutan maksud dari alur pertama hadits ini. (Yaitu) sesungguhnya manusia berdatangan meminta syafa’at kepada Nabi Adam dan nabi-nabi sesudahnya, dengan tujuan agar Allah segera memberi keputusan hukum kepada manusia, hingga mereka kemudian dapat beristirahat dari keadaan tak menentu pada hari Kiamat. Sebagaimana ditunjukkan oleh konteks hadits-hadits ini dalam semua jalan periwayatannya. Tetapi setelah para imam hadits itu sampai pada penyebutan tentang jazaa’ (balasan yang mesti diterima oleh setiap insan), mereka justeru menyebutkan tentang syafa’at bagi orang-orang maksiat, serta dikeluarkannya mereka dari Neraka.

Maksud para salaf ketika menyingkat hadits sampai batas ini adalah, untuk membantah kaum Khawarij serta orang-orang yang mengikuti faham Khawarij dari kalangan Mu’tazilah. Yaitu orang-orang yang mengingkari keluarnya seseorang dari Neraka setelah ia masuk ke dalamnya. Untuk itu, para salaf menyebutkan hadits hanya sebatas ini, yang di dalamnya terdapat nash tegas yang membantah kaum Khawarij dan Mu’tazilah tersebut.[1]

Sementara itu Imam Nawawi di dalam Syarah Shahih Muslim menukil perkataan al Qadhi ‘Iyadh, yang diantaranya sebagai berikut : “…Sesungguhnya, telah datang atsar-atsar yang secara keseluruhan mencapai batas mutawatir tentang adanya syafa’at di akhirat bagi orang-orang mukmin yang berdosa. Ulama terdahulu maupun kemudian, serta ulama sesudahnya dari kalangan Ahlu Sunnah telah bersepakat akan adanya syafa’at ini. Akan tetapi kaum Khawarij dan sebagian Mu’tazilah mengingkarinya. Mereka menggantungkan (pengingkaran ini) pada madzhab mereka, bahwa orang-orang berdosa akan kekal di Neraka. Mereka berhujjah dengan firman Allah Ta’ala :

ูَู…َุง ุชَู†ูَุนُู‡ُู…ْ ุดَูَุงุนَุฉُ ุงู„ุดَّุงูِุนِูŠู†َ

“Maka tidaklah akan bermanfaat bagi mereka syafa’at dari para pemberi syafa’at”. [al Muddatstsir:48].

Juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

ู…َุง ู„ِู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุญَู…ِูŠู…ٍ ูˆَู„ุงَุดَูِูŠุนٍ ูŠُุทَุงุนُ

“Orang-orang yang zhalim tidak memiliki teman setia seorangpun dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya”. [Ghafir : 18].

Padahal ayat-ayat ini berkaitan dengan orang kafir. Adapun takwil-takwil mereka (kaum Khawarij dan Mu’tazilah) bahwa yang dimaksudkan dengan syafa’at ialah yang berkenaan dengan peningkatan derajat (ahli surga), merupakan takwil batil. Sebab hadits-hadits dalam Kitab tersebut juga pada kitab-kitab lain jelas-jelas menunjukkan batalnya madzhab mereka, dan jelas-jelas menunjukkan akan dikeluarkannya orang (mukmin) yang berhak masuk Neraka (dari Neraka)…”[2]

Imam Bukhari dalam Kitab at Tafsir, Kitab ar Riqaq, Kitab at Tauhid dan lain-lain, banyak mengangkat hadits-hadits tentang akan keluarnya orang mu’min dari Neraka bila memasukinya, dalam banyak bab, dari banyak sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Begitu juga Imam Muslim dalam Kitab al Iman, serta imam-imam lainnya, seperti Imam Abu Dawud, at Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Sementara al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani dalam Fathul Bari membawakan riwayat dari Ubaid bin Umair, yang artinya:

Ada seseorang yang bernama Harun Abu Musa, ia tertuduh memiliki pemikiran Khawarij, bertanya kepada Ubaid bin Umair : “Wahai Abu Ashim (kun-yah Ubaid bin Umair), hadits bernilai apa yang engkau bawakan itu?”

Ubaid binUmair menjawab,”Menyingkirlah engkau dariku. Kalaulah aku tidak mendengar dari 30 (tiga puluh) orang sahabat Nabi Muhammad n tentang itu, tentu aku tidak akan meriwayatkannya.” [3]

Para sahabat Nabi yang membawakan hadits-hadits itu di antaranya ialah Anas bin Malik, Jabir bin Abdillah, Abu Hurairah, Abu Sa’id al Khudri, Abu Dzar, Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Abi al Jad’a, dan lain-lain. Dan berikut ini adalah beberapa contohnya.

Pertama : Hadits tentang keluarnya penghuni Neraka dengan syafa’at.
Dibawakan oleh Hammad bin Zaid, ia berkata: Aku bertanya kepada Amr bin Dinar:

ุฃَุณَู…ِุนْุชَ ุฌَุงุจِุฑَ ุจْู†َ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : (ุฃَู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูŠُุฎْุฑِุฌُ ู‚َูˆْู…ًุง ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุจِุงู„ุดَّูَุงุนَุฉِ ؟) . ู‚َุงู„َ : ู†َุนَู…ْ.

“Apakah engkau mendengar Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu membawakan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: (Sesungguhnya Allah mengeluarkan sekelompok orang dari Neraka dengan syafa’at)?”
Amr bin Dinar menjawab,”Ya.” [HR Imam Bukhari dan Muslim] [4].

Juga hadits yang dibawakan dari Anas bin Malik tentang kisah singkat datangnya segenap manusia kepada Adam dan nabi-nabi sesudahnya untuk meminta syafa’at pada hari Kiamat. Akhirnya mereka datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di bagian akhir hadits ini Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ูَูŠَุฃْุชُูˆْู†ِู‰ ูَุฃَุณْุชَุฃْุฐِู†ُ ุนَู„َู‰ ุฑَุจِّูŠ ، ูَุฅِุฐَุง ุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُ ูˆَู‚َุนْุชُ ู„َู‡ُ ุณَุงุฌِุฏًุง، ูَูŠَุฏَุนُู€ِู†ูŠ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡ُ. ุซُู…َّ ูŠُู‚َุงู„ُ ู„ِูŠ : ุงِุฑْูَุนْ ุฑَุฃْุณَูƒَ ، ูˆَุณَู„ْ ุชُุนْุทَู‡ْ ، ูˆَู‚ُู„ْ ูŠُุณْู…َุนْ ، ูˆَุงุดْูَุนْ ุชُุดَูَّุนْ . ูَุฃَุฑْูَุนُ ุฑَุฃْุณِูŠ ูَุฃَุญْู…َุฏُ ุฑَุจِّูŠ ุจِุชَุญْู…ِูŠْุฏٍ ูŠُุนَู€ู„ِّู…ُู†ِูŠ، ุซُู…َّ ุฃَุดْูَุน ูَูŠَุญُุฏُّ ู„ِูŠ ุญَุฏًًّุง ، ุซُู…َّ ุฃُุฎْุฑِุฌُู‡ُู…ْ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูˆَุฃُุฏْุฎِู„ُู‡ُู…ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ . ุซُู…َّ ุฃَุนُูˆْุฏُ ูَุฃَู‚َุนُ ุณَุงุฌِุฏًุง ู…ِุซْู„َู‡ُ ูِู‰ ุงู„ุซَّุงู„ِุซَุฉِ ุฃَูˆِ ุงู„ุฑَّุงุจِุนَุฉِ، ุญَุชَّู‰ ู…َุง ูŠَุจْู‚َู‰ ูِู‰ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุฅِู„ุงَّ ู…َู†ْ ุญَุจِุณَู‡ُ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ُ. ูˆَูƒَุงู†َ ู‚َุชَุงุฏَุฉُ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ุนِู†ْุฏَ ู‡َุฐَุง: ุฃَูŠْ ูˆَุฌَุจَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْุฎُู„ُูˆْุฏُ. (ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู… ูู‰ ุตุญูŠุญูŠู‡ู…ุง)

“Maka mereka datang kepadaku. Akupun meminta izin kepada Rabb-ku. Ketika aku melihat Rabb-ku, maka aku menjatuhkan diri bersujud kepadaNya. Allah membiarkan aku sesuai dengan apa yang dikehendakiNya. Kemudian dikatakan kepadaku (oleh Allah) : “Angkat kepalamu! Mintalah, niscaya engkau akan diberi! Katakanlah, niscaya perkataanmu akan didengar! Berilah syafa’at, sesungguhnya engkau diberi wewenang memberi syafa’at”.
Maka aku mengangkat kepalaku. Lalu aku memuji-muji Rabb-ku dengan pujian yang Dia ajarkan kepadaku. Kemudian aku memberi syafa’at. Namun Allah memberi batasan kepadaku dengan suatu batasan. Lalu aku mengeluarkan mereka dari Neraka dan memasukkannya ke dalam surga. Kemudian aku kembali lagi kepada Allah, lalu aku menjatuhkan diri bersujud kepadaNya seperti saat pertama.(Demikian pula) pada yang ketiga atau keempat kalinya. Sehingga tidak ada lagi yang tersisa di dalam Neraka, kecuali orang yang ditahan oleh al Qur`an. Qotadah menjelaskan maksud orang yang ditahan oleh al Qur`an di dalam Neraka: “Ialah orang yang pasti kekal di dalamnya”. [HR Bukhari dan Muslim] [5].

Demikian pula hadits yang dibawakan oleh Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, melalui jalan Abu Maslamah, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“ุฃَู…َّุง ุฃَู‡ْู„ُ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ู‡ُู…ْ ุฃَู‡ْู„ُู‡َุง، ูَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ู„ุงَ ูŠَู…ُูˆْุชُูˆْู†َ ูِูŠْู‡َุง ูˆَู„ุงَ ูŠَุญْูŠَูˆْู†َ. ูˆَู„َูƒِู†ْ ู†َุงุณٌ ุฃَุตَุงุจَุชْู‡ُู…ُ ุงู„ู†َّุงุฑُ ุจِุฐُู†ُูˆْุจِู‡ِู…ْ – ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ : ุจِุฎَุทَุงูŠَุงู‡ُู…ْ- ูَุฃَู…َุงุชَู‡ُู…ْ ุฅِู…َุงุชَุฉً، ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†ُูˆْุง ูَุญْู…ًุง، ุฃُุฐِู†َ ุจِุงู„ุดَّูَุงุนَุฉِ. ูَุฌِูŠْุกَ ุจِู‡ِู…ْ ุถَุจَุงุฆِุฑَ- ุถَุจَุงุฆِุฑَ، ูَุจُุซُّูˆْุง ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْู‡َุงุฑِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ، ุซُู…َّ ู‚ِูŠْู„َ : ูŠَุง ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุฃَูِูŠْุถُูˆْุง ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ. ูَูŠَู†ْุจُุชُูˆْู†َ ู†َุจَุงุชَ ุงู„ْุญِุจَّุฉِ ุชَูƒُูˆْู†ُ ูِู‰ ุญَู…ِูŠْู„ِ ุงู„ุณَّูŠْู„ِ”.
ูَู‚َุงู„َ ุฑَุฌُู„ٌ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ : ูƒَุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚َุฏْ ูƒَุงู†َ ุจِุงู„ْุจَุงุฏِูŠَุฉِ. –ุฃุฎุฑุฌู‡ ู…ุณู„ู… ูู‰ ุตุญูŠุญู‡، ูˆุงุจู† ู…ุงุฌุฉ.

“Adapun ahli Neraka yang menjadi penghuni kekalnya, maka mereka tidak mati di dalamnya dan tidak hidup. Akan tetapi orang-orang yang ditimpa oleh siksa Neraka karena dosa-dosanya –atau Rasul bersabda, karena kesalahan-kesalahannya- maka Allah akan mematikan mereka dengan suatu kematian. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, Nabi diizinkan untuk memberikan syafa’at (kepada mereka). Lalu mereka di datangkan berkelompok-kelompok secara terpisah-pisah, lalu dimasukkan ke sungai-sungai di surga. Selanjutnya dikatakan (oleh Allah): “Wahai penghuni surga, kucurkanlah air kehidupan kepada mereka”. Maka tumbuhlah mereka laksana tumbuhnya benih-benih tetumbuhan di larutan lumpur yang dihempaskan arus air. Seseorang di antara sahabat berkata: “Seakan-akan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di padang gembalaan di suatu perkampungan”. [HR.Muslim dan Ibnu Majah] [6].

Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan, yang dimaksud dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya): “Adapun ahli Neraka yang mereka merupakan penghuni kekalnya, maka mereka tidak hidup dan tidak mati”

Maksudnya, orang-orang kafir yang merupakan penghuni Neraka dan layak untuk kekal di dalamnya, maka mereka tidak mati, dan tidak pula bisa merasakan hidup yang bermanfaat dan enak. Sebagaimana telah Allah firmankan:

ู„ุงَูŠُู‚ْุถَู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูَูŠَู…ُูˆุชُูˆุง ูˆَู„ุงَูŠُุฎَูَّูُ ุนَู†ْู‡ُู… ู…ِّู†ْ ุนَุฐَุงุจِู‡َุง

“Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati, dan tidak pula diringankan dari mereka adzabnya”. [Faathir : 36]

Juga sebagaimana telah Allah firmankan:

ุซُู…َّ ู„ุงَูŠَู…ُูˆุชُ ูِูŠู‡َุง ูˆَู„ุงَูŠَุญْูŠَู‰

“Kemudian dia tidak mati di dalam Neraka dan tidak pula hidup”. [al A’la : 13].

Demikian ini benar-benar akan terjadi menurut madzhab Ahlul Haq (pengikut kebenaran). Yaitu, kenikmatan penghuni surga akan terus selama-lamanya. Sedangkan siksaan bagi orang-orang yang kekal di Neraka juga akan selama-lamanya.

Adapun sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya) : “Akan tetapi orang-orang yang ditimpa oleh siksa api Neraka sebab dosanya, … dst.”, maka maksudnya ialah, bahwa orang-orang yang berdosa dari kalangan kaum Mu’minin, kelak akan dimatikan oleh Allah sesudah mereka disiksa (di dalam Neraka) selama jangka waktu yang dikehendaki Allah Ta’ala. Kematian yang ditimpakan oleh Allah terhadap mereka ini adalah, dalam arti sebenarnya, hingga dengan kematian itu, lenyaplah rasa sakit.

Jadi siksa terhadap mereka sesuai dengan kadar dosa mereka. Kemudian Allah matikan mereka, dan untuk sementara waktu (dalam keadaan mati) sesuai dengan takdir Allah, mereka tetap tersekap di dalam Neraka tanpa merasakan apa-apa.

Selanjutnya, dalam keadaan mati, mereka yang telah menjadi arang dikeluarkan dari Neraka. Kemudian dibawa dalam kelompok-kelompok yang terpisah-pisah sebagaimana layaknya barang. Setelah itu mereka dimasukkan ke dalam sungai-sungai di surga, lalu disiram dengan air kehidupan. Maka hidup dan tumbuhlah mereka laksana tumbuhnya benih tetumbuhan yang tumbuh di lumpur-lumpur yang terbawa arus air, demikian cepat dan lemahnya. Tumbuhnya (manusia) itu, awalnya muncul kekuningan dan lentur karena lemahnya. Makin lama makin kuat, lalu mereka kembali seperti sediakala, dan makin sempurna keadaannya.[7]

Hadits yang lainnya, ialah hadits yang dibawakan oleh Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, melalui jalan riwayat lain, yaitu dari ‘Atha’ bin Yasar, tentang suatu hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang panjang. Bahkan di dalamnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa kaum Mu’mininpun diberi wewenang untuk memberi syafa’at. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam di antaranya bersabda:

ูَูˆَุงู„َّุฐِู‰ ู†َูْุณِูŠ ุจِูŠَุฏِู‡ِ! ู…َุง ู…ِู†ْ ุฃَุญَุฏٍ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุจِุฃَุดَุฏَّ ู…ُู†َุงุดَุฏَุฉً ู„ู„ู‡ِ ูِู‰ ุงุณْุชِุถَุงุกَุฉِ ุงู„ْุญَู‚ِّ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠْู†َ ู„ู„ู‡ِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ู„ุฅِุฎْูˆَุงู†ِู‡ِู…ُ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ูِู‰ ุงู„ู†َّุงุฑِ. ูŠَู‚ُูˆْู„ُูˆْู†َ : ุฑَุจَّู†َุง! ูƒَุงู†ُูˆْุง ูŠَุตُูˆْู…ُูˆْู†َ ู…َุนَู†َุง ูˆَูŠُุตَู„ُّูˆْู†َ ูˆَูŠَุญُุฌُّูˆْู†َ. ูَูŠُู‚َุงู„ُ ู„َู‡ُู…ْ : ุฃَุฎْุฑِุฌُูˆْุง ู…َู†ْ ุนَุฑَูْุชُู…ْ. ูَุชُุญَู€ุฑَّู…ُ ุตُู€ูˆَุฑُู‡ُู…ْ ุนَู€ู„َู‰ ุงู„ู†َّุงุฑِ. ูَูŠُุฎْุฑِุฌُูˆْู†َ ุฎَู„ْู‚ًุง ูƒَุซِูŠْุฑًุง ู‚َุฏْ ุฃَุฎَุฐَุชِ ุงู„ู†َّุงُุฑ ุฅِู„َู‰ ู†ِุตْูِ ุณَุงู‚َูŠْู‡ِ ูˆَุฅِู„َู‰ ุฑُูƒْุจَุชَูŠْู‡ِ. ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُูˆْู†َ : ุฑَุจَّู†َุง! ู…َุง ุจَู‚ِูŠَ ูِูŠْู‡َุง ุฃَุญَุฏٌ ู…ِู…َّู†ْ ุฃَู…َุฑْุชَู†َุง ุจِู‡ِ. ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ : ุงِุฑْุฌِุนُูˆْุง! ูَู…َู†ْ ูˆَุฌَุฏْุชُู…ْ ูِู‰ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ุฏِูŠْู†َุงุฑٍ ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ูَุฃَุฎْุฑِุฌُูˆْู‡ُ! ูَูŠُุฎْุฑِุฌُูˆْู†َ ุฎَู„ْู‚ًุง ูƒَุซِูŠْุฑًุง. ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُูˆْู†َ : ุฑَุจَّู†َุง! ู„َู…ْ ู†َุฐَุฑْ ูِูŠْู‡َุง ุฃَุญَุฏًุง ู…ِู…َّู†ْ ุฃَู…َุฑْุชَู†َุง ุจِู‡ِ. ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ : ุงِุฑْุฌِุนُูˆْุง! ูَู…َู†ْ ูˆَุฌَุฏْุชُู…ْ ูِู‰ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ู†ِุตْูِ ุฏِูŠْู†َุงุฑٍ ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ูَุฃَุฎْุฑِุฌُูˆْู‡ُ! ูَูŠُุฎْุฑِุฌُูˆْู†َ ุฎَู„ْู‚ًุง ูƒَุซِูŠْุฑًุง. ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُูˆْู†َ : ุฑَุจَّู†َุง! ู„َู…ْ ู†َุฐَุฑْ ูِูŠْู‡َุง ู…ِู…َّู†ْ ุฃَู…َุฑْุชَู†َุง ุฃَุญَุฏًุง. ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ : ุงِุฑْุฌِุนُูˆْุง! ูَู…َู†ْ ูˆَุฌَุฏْุชُู…ْ ูِู‰ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ุฐَุฑَّุฉٍ ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ูَุฃَุฎْุฑِุฌُูˆْู‡ُ! ูَูŠُุฎْุฑِุฌُูˆْู†َ ุฎَู„ْู‚ًุง ูƒَุซِูŠْุฑًุง. ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُูˆْู†َ : ุฑَุจَّู†َุง!ْ ู„َู…ْ ู†َุฐَุฑْ ูِูŠْู‡َุง ุฎَูŠْุฑًุง.
ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆْ ุณَุนِูŠْุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠِّ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ: ุฅِู†ْ ู„َู…ْ ุชُุตَุฏِّู‚ُูˆْู†ِูŠ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠْุซِ ูَุงู‚ْุฑَุฃُูˆْุง ุฅِู†ْ ุดِุฆْุชُู…ْ : (ุฅَู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ู„ุงَูŠَุธْู„ِู…ُ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ุฐَุฑَّุฉٍ ูˆَุฅِู† ุชَูƒُ ุญَุณَู†َุฉً ูŠُุถَุงุนِูْู‡َุง ูˆَูŠُุคْุชِ ู…ِู† ู„َّุฏُู†ْู‡ُ ุฃَุฌْุฑًุง ุนَุธِูŠู…ًุง) ู…ู† ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู†ุณุงุก : 40 – ุงู„ุญุฏูŠุซ.- ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู…-.

“Demi Allah Yang jiwaku ada di tanganNya. Tidak ada seorangpun diantara kamu yang lebih bersemangat di dalam menyerukan permohonannya kepada Allah untuk mencari cahaya kebenaran, dibandingkan dengan kaum Mu’minin ketika memohonkan permohonannya kepada Allah pada hari Kiamat untuk (menolong) saudara-saudaranya sesama kaum Mu’minin yang berada di dalam Neraka. Mereka berkata : “Wahai Rabb kami, mereka dahulu berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami”.

Maka dikatakan (oleh Allah) kepada mereka : “Keluarkanlah oleh kalian (dari Neraka) orang-orang yang kalian tahu!” Maka bentuk-bentuk fisik merekapun diharamkan bagi Neraka (untuk membakarnya). Kemudian orang-orang Mu’min ini mengeluarkan sejumlah banyak orang yang dibakar oleh Neraka sampai pada pertengahan betis dan lututnya. Kemudian orang-orang Mu’min ini berkata: “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi di Neraka seorangpun yang engkau perintahkan untuk mengeluarkannya”. Allah berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat satu dinar, maka keluarkanlah (dari Neraka)!” Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang dari Neraka. Kemudian mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi seorangpun yang kami sisakan dari orang yang Engkau perintahkan untuk kami mengeluarkannya”. Allah berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat setengah dinar, maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang. Selanjutnya mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada seorangpun yang Engkau perintahkan, kami sisakan (tertinggal di Neraka)”. Allah berfirman: “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji dzarrah, maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang. Kemudian mereka berkata : “Wahai Rabb kami, tidak lagi kami menyisakan di dalamnya seorangpun yang mempunyai kebaikan”.

Pada waktu itu Abu Sa’id al Khudri mengatakan: “Apabila kalian tidak mempercayai hadits ini, maka jika kalian suka, bacalah firman Allah (yang artinya): “Sesungguhnya Allah tidak menzhalimi seseorang meskipun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar”. (an Nisaa’ : 40) … al Hadits”. [HR. Bukhari dan Muslim] [8].

Hadits lainnya lagi ialah, hadits Abdullah bin Abi al Jad’a Radhiyallahu ‘anhu. Beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ู„َูŠَุฏْุฎُู„َู†َّ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุจِุดَูَุงุนَุฉِ ุฑَุฌُู„ٍ ู…ِู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠ ุฃَูƒْุซَุฑُ ู…ِู†ْ ุจَู†ِูŠ ุชَู…ِูŠْู…ٍ. ู‚َุงู„ُูˆْุง : ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ! ุณِูˆَุงูƒَ ؟ ู‚َุงู„َ : ุณِูˆَุงูŠَ .
ู‚ُู„ْุชُ (ุงَู„ْู‚َุงุฆِู„ُ ู‡ُูˆَ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„ู‡ِ ุจْู†ُ ุดَู‚ِูŠْู‚) : ุฃَู†ْุชَ ุณَู…ِุนْุชَู‡ُ ู…ِู†ْ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…؟ ู‚َุงู„َ : ุฃَู†َุง ุณَู…ِุนْุชُู‡ُ. ( ุญุฏูŠุซ ุตุญูŠุญ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌุฉ).

“Niscaya akan (ada sekelompok manusia) yang masuk Surga dalam jumlah lebih banyak dari Bani Tamim dengan syafa’at seseorang di antara umatku”. Para sahabat bertanya : “Selain engkau, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,”Ya, selainku.”
Aku (maksudnya, perawi hadits yaitu, Abdullah bin Syaqiq) bertanya : “Apakah engkau mendengarnya langsung dari Rasulullah?” Abdullah bin Abi al Jad’a menjawab : “Saya mendengarnya langsung”. [Hadits shahih riwayat at Tirmidzi dan Ibnu Majah] [9].

Juga dari ‘Imran bin Hushain, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :

ูŠَุฎْุฑُุฌُ ู‚َูˆْู…ٌ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุจِุดَูَุงุนَุฉِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ (ูˆَูِู‰ ู„َูْุธٍ : ุจِุดَูَุงุนَุชِูŠ)، ูَูŠَุฏْุฎُู„ُูˆْู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ، ูˆَูŠُุณَู…َّูˆْู†َ ุงู„ْุฌَู‡َู†َّู…ِูŠِّูŠْู†َ. (ุญุฏูŠุซ ุตุญูŠุญ –ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌุฉ)

“Akan keluar sekelompok orang dari Neraka karena syafa’at Muhammad n (dalam suatu lafazh yang lain : “Karena syafa’atku”). Lalu mereka masuk ke dalam Surga. Mereka dinamakan Jahannamiyyun”. [Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah]

Dan masih banyak lagi hadits shahih lainnya yang dibawakan oleh para imam ahli hadits dari banyak sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua : Hadits tentang keluarnya penghuni Neraka yang mu’min dengan rahmat Allah Azza wa Jalla, bukan dengan syafa’at. Hadits-hadits tentang inipun sangat banyak, di antaranya :

Hadits Abu Sa’id al Khudri yang merupakan lanjutan dari yang telah dikemukakan di atas, yaitu sabda Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikutnya :

ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ : ุดَูَุนَุชِ ุงู„ْู…َู„ุขุฆِูƒَุฉُ ูˆَุดَูَุนَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّูˆْู†َ ูˆَุดَูَุนَ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆْู†َ، ูˆَู„َู…ْ ูŠَุจْู‚َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَุฑْุญَู…ُ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ِูŠْู†َ، ูَูŠَู‚ْุจِุถُ ู‚َุจْุถَุฉً ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูَูŠُุฎْุฑِุฌُ ู…ِู†ْู‡َุง ู‚َูˆْู…ًุง ู„َู…ْ ูŠَุนْู…َู„ُูˆْุง ุฎَูŠْุฑًุง ู‚َุทُّ

“Kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman : “Para malaikat telah memberikan syafa’at, para nabi juga sudah memberikan syafa’at, dan kaum Mu’mininpun sudah memberikan syafa’at. Maka tidak ada lagi yang lain, kecuali Allah -Arhamur Rahimin. Maka Allah mengambil sekelompok orang dengan satu genggamanNya dari Neraka. Lalu Dia mengeluarkan dari Neraka sekelompok orang yang tidak pernah berbuat kebaikan sama sekali”. [HR Bukhari dan Muslim] [11].

Demikian pula riwayat yang dibawakan oleh Abdullah (bin Mas’ud) Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda :

ุฅِู†ِّูŠ ู„ุฃَุนْู„َู…ُ ุขุฎِุฑَ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุฎُุฑُูˆْุฌًุง ู…ِู†ْู‡َุง، ูˆَ ุขุฎِุฑَ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุฏُุฎُูˆْู„ุงً. ุฑَุฌُู„ٌ ูŠَุฎْุฑُุฌُ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุญَุจْูˆًุง، ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ُ : ุงِุฐْู‡َุจْ ูَุงุฏْุฎُู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ. ูَูŠَุฃْุชِูŠْู‡َุง ูَูŠُุฎَูŠَّู„ُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฃَู†َّู‡َุง ู…َู„ุฃَู‰، ูَูŠَุฑْุฌِุนُ ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ : ูŠَุง ุฑَุจِّ ูˆَุฌَุฏْุชُู‡َุง ู…َู„ุฃَู‰. ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ: ุงِุฐْู‡َุจْ ูَุงุฏْุฎُู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ. ูَูŠَุฃْุชِูŠْู‡َุง ูَูŠُุฎَูŠَّู„ُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฃَู†َّู‡َุง ู…َู„ุฃَู‰، ูَูŠَุฑْุฌِุนُ ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ : ูŠَุง ุฑَุจِّ ูˆَุฌَุฏْุชُู‡َุง ู…َู„ุฃَู‰. ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ: ุงِุฐْู‡َุจْ ูَุงุฏْุฎُู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ، ูَุฅِู†َّ ู„َูƒَ ู…ِุซْู„َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุนَุดْุฑَุฉَ ุฃَู…ْุซَุงู„ِู‡َุง –ุฃَูˆْ ุฅِู†َّ ู„َูƒَ ู…ِุซْู„َ ุนَุดْุฑَุฉِ ุฃَู…ْุซَุงู„ِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง- . ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ: ุชَุณْุฎَุฑُ ู…ِู†ِّูŠ، ุฃَูˆْ ุชَุถْุญَูƒُ ู…ِู†ِّูŠ ูˆَุฃَู†ْุชَ ุงู„ْู…َู„ِูƒُ ؟. ูَู„َู‚َุฏْ ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุถَุญِูƒَ ุญَุชَّู‰ ุจَุฏَุชْ ู†َูˆَุงุฌِุฐُู‡ُ. ูˆَูƒَุงู†َ ูŠُู‚َุงู„ُ : ุฐَู„ِูƒَ ุฃَุฏْู†َู‰ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู…َู†ْู€ุฒِู„َุฉً.

“Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui penghuni Neraka yang paling akhir keluarnya dari Neraka, dan penghuni Surga yang paling akhir masuknya ke dalam Surga. Yaitu seseorang yang keluar dari Neraka dengan merangkak pada pantatnya. Maka Allah berfirman kepada orang ini: “Pergilah dan masuklah ke dalam Surga!” Orang itupun mendatangi Surga, tetapi terkhayalkan olehnya bahwa Surga sudah penuh. Maka iapun kembali kepada Allah seraya berkata: “Wahai Rabb-ku, aku dapati Surga sudah penuh”. Maka Allah berfirman lagi kepadanya: “Pergilah dan masuklah ke dalam Surga!” Orang itupun datang lagi ke Surga. Namun kembali terkhayalkan olehnya bahwa Surga telah penuh. Iapun kembali kepada Allah seraya berkata : “Wahai Rabb-ku, aku dapati Surga sudah penuh”. Maka Allah berfirman lagi: “Pergilah dan masuklah ke dalam Surga. Sebab engkau akan memiliki tempat yang seluas dunia dan sepuluh kali lipatnya –atau Allah berfirman: Engkau akan memiliki tempat yang luasnya sepuluh kali lipat dunia-“. Orang itu berkata : (Ya Allah), apakah Engkau sedang menghina aku? Atau Engkau sedang menertawakan aku, padahal Engkau adalah Raja?”
Sungguh aku (maksudnya: Abdullah bin Mas’ud) melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi-gigi geraham beliau. Dan orang itulah yang dikatakan sebagai: “Dialah penghuni Surga yang paling rendah tempatnya”. [HR Bukhari] [12].

Riwayat senada juga dibawakan oleh Abu Hurairah dan Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim [13]. Dan masih banyak hadits-hadits senada lainnya.

Kesimpulannya : Berdasarkan riwayat-riwayat di atas dan riwayat-riwayat lain yang jumlahnya mencapai derajat mutawatir, serta keterangan para ulama, maka setiap penghuni Neraka yang memiliki keimanan, meskipun hanya seberat biji sawi, ia tidak akan kekal di Neraka. Ia suatu saat pasti akan keluar dari Neraka dan masuk ke dalam Surga. Baik dengan syafa’at para pemberi syafa’at –termasuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salalm – maupun langsung dengan rahmat Allah, tanpa melalui syafa’at seorangpun. Inilah keyakinan seluruh Ahlu Sunnah wal Jama’ah dari dulu hingga kapanpun. Hanya orang-orang Khawarij dan Mu’tazilah, serta orang-orang yang sefaham dengan mereka saja yang berkeyakinan beda. Yakni mengingkari keluarnya seorang mu’min dari Neraka setelah ia masuk ke dalam Neraka karena dosanya.

Mengapa demikian? Para ulama banyak yang memberi keterangan, di antaranya Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan. Beliau dan ulama lain menjelaskan : Orang-orang Khawarij memvonis hukum kafir di dunia kepada pelaku dosa besar, sedangkan Mu’tazilah menyatakan keluar dari iman namun tidak menjadi kafir di dunia. Mu’tazilah mengistilahkannya: fasik. Namun pengertian fasik menurut Mu’tazilah, berbeda dengan pengertian fasik menurut Ahlu Sunnah. Menurut Ahlu Sunnah, fasik tidak berari keluar dari iman. Tetapi berkurang keimanannya karena dosa besar yang dilakukannya.

Meskipun Khawarij dan Mu’tazilah berbeda pendapat dalam menetapkan hukum bagi pelaku dosa besar di dunia, namun keduanya menghukumi sama di akhirat, yaitu kekal di Neraka [14].
Wallahu a’lam.

Maraji’:
1. Fathul Bari Syarh Shahih al Bukhari, tash-hih Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, Jami’atul Imam Muhammad bin Sa’ud al Islamiyah Riyadh, tanpa tahun.
2. Shahih Muslim Syarh Nawawi, tahqiq Khalil Ma’munSyiha, Dar al Ma’rifah, Beirut, Cet. III, 1417H/1996M.
3. Shahih Sunan Abi Dawud, Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, Maktabah al Ma’arif, Riyadh, Cet. II, pada penerbitan yang baru, 1421H/2000M.
4. Shahih Sunan at Tirmidzi, Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, Maktabah al Ma’arif, Riyadh.
5. Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, Maktabah al Ma’arif, Riyadh, Cet. I, pada penerbitan yang baru, 1417H/1997M.
6. Syarh al Aqidah ath Thahawiyah, Imam Ibnu Abi al Izz al Hanafi, tahqiq Jama’ah min al Ulama, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, al Maktabah al Islami, Cet. IX, 1408H/1988M.
7. Syarh al Aqidah al Wasithiyah, Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan, Maktabah al Ma’arif, Riyadh, Cet. VI, 1413H/1993M.
8. An Nihayah fi Gharib al Hadits wa al Atsar, Ibnu al Atsir.

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183, Telp. 0271-761016]
___
Footnote
[1]. Lihat Syarh al Aqidah ath Thahawiyah, Imam Ibnu Abi al Izz al Hanafi, tahqiq Jama’ah min al Ulama dan takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, al Maktab al Islami, Cet. IX-1408 H/1988M, hml. 231.
[2]. Lihat Shahih Muslim Syarh Nawawi, Kitab al Iman, Bab Itsbat asy Syafa’ah wa Ikhraj al Muwahhidin min an Naar (III/35), tahqiq Khalil Ma’mun Syiha, Daar al Ma’rifah, Beirut, Libanon, Cet. III, 1417H/1996H.
[3]. Lihat Fathul Bari Syarh Shahih al Bukhari (XI/425-426).
[4]. Hadits ini dikeluarkan oleh ImamBukhari dalam Kitab ar Riqaq, Bab Shifatil Jannah wan Naar, no. 6558; Fathul Bari (XI/416) dan Muslim, Kitab al Iman, Bab Adna Ahlil Jannah Manzilatan Fiha (III/49); hadits no. 470, Syarh Nawawi, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha. Lafadz hadits di atas adalah lafadz Imam Muslim.
[5]. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab ar Riqaq, no. 6565, Fathul Bari (XI/417). Juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Kitab al Iman, Bab Hadits asy Syafa’ah (III/54-55), Syarah Nawawi, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha.
[6]. Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya. Lihat Shahih Muslim Syarh Nawawi, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha (III/37), hadits no. 458, dan oleh Ibnu Majah. Lihat Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani t (III/402), hadits no. 3497 Kitab az Zuhd, Bab Dzikru asy Syafa’ah, Maktabah al Ma’arif, Riyadh. Cet. I, dari penerbitan baru, 1417H/1997M.
[7]. Lihat Syarah Imam Nawawi (III/37-38), syarah hadits no. 458, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha
[8]. Lihat Fathul Bari (XIII/421), hadits no. 7439, Kitab at Tauhid, Bab 24, dengan lafadz berbeda. Dan lihat Shahih Muslim Syarh Nawawi, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha (III/32), hadits no. 453. Lafadz hadits di atas adalah lafadz Imam Muslim.
[9]. Lihat Shahih Sunan at Tirmidzi, Maktabah al Ma’arif, (II/582), Kitab Shifat al Qiyamah, Bab 11, Min Maa Jaa’a fi asy Syafa’ah, hadits no. 2438; Shahih Sunan Ibnu Majah, Cet. I, dalam penerbitan yang baru, 1417H/1997M (III/405), Kitab az Zuhd, Bab Dzikri asy Syafa’ah, hadits no. 3502.
[10]. Lihat Shahih Sunan Abi Dawud, Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani t , Penerbit Maktabah al Ma’arif, Riyadh, Cet. II, pada penerbitan yang baru, 1421H/2000M (III/160), Kitab as Sunnah, Bab fii asy Syafa’ah, hadits no. 4740. Begitu pula Shahih Sunan Ibnu Majah, Cet. I, pada penerbitan yang baru 1417 H/1997 M (III/405), Kitab az Zuhd, Bab Dzikri asy Syafa’ah, hadits no. 3501.
[11]. Lihat Fathul Bari (XIII/421), hadits no. 7439, Kitab at Tauhid, Bab 24, dengan lafadz berbeda. Juga lihat Shahih Muslim Syarh Nawawi, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha (III/32), hadits no. 453. Lafadz hadits di atas adalah lafadz Imam Muslim.
[12]. Lihat Fathul Bari (XI/418-419), hadits no. 6571, Kitab ar Riqaq, Bab Shifatil Jannah wan Nar.
[13]. Lihat Fathul Bari (XIII/419-420), Kitab at Tauhid, Bab 24, hadits no. 7437, 7438 dan 7439; Shahih Muslim Syarh Nawawi, tahqiq Khalil Ma’mun Syiha (III/21-27), Kitab al Iman, Bab Ma’rifah Thariq ar Ru’yah, hadits no. 450.
[14]. Diringkas secara bebas dari Kitab Syarh al Aqidah al Wasithiyah, Syaikh Shalih al Fauzan. Lihat halaman 178-183, di bawah sub judul Haqiqatul Iman wa Hukmu Murtakib al Kabirah.