• Dianjurkan bagi orang yang ditinggal untuk mendoakan yang pergi safar dengan doa,
[DOA PERTAMA]
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ
Astaudi'ullaaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima amalika
"Aku memohon kepada Allah agar Dia menjaga agamamu, amanahmu, dan akhir dari amalanmu."
-SHAHIH- (Shahih al-Jami', 4795) HR. Abu Dawud (2600), at-Tirmidzi (3443), Ibnu Majah (2826)
Di riwayat at-Tirmidzi rahimahullah disebutkan kelengkapan kisahnya,
▫️ Ibnu Umar berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَدَّعَ رَجُلًا أَخَذَ بِيَدِهِ فَلَا يَدَعُهَا حَتَّى يَكُونَ الرَّجُلُ هُوَ يَدَعُ يَدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَقُولُ اسْتَوْدِعْ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَآخِرَ عَمَلِكَ
"Apabila Rasulullah ﷺ melepas kepergian seseorang, beliau menyalaminya dan tidak melepaskannya hingga orang tersebut yang melepaskan tangan Nabi ﷺ, dan beliau mengatakan,
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَآخِرَ عَمَلِكَ
"Aku memohon kepada Allah agar Dia menjaga agamamu, amanahmu, dan akhir dari amalanmu." -SHAHIH- (Shahih at-Tirmidzi) HR. At-Tirmidzi (3442)
✅ PELAJARAN TERKAIT SAFAR DAN MAKNA DOA INI¹
¹ Sebagian besar faedah ini kami olah dari Ithaf al-Muslim, hlm. 1411-1418
1 - Makna doa ini;
• '.. agar Allah menjaga agamamu,' Maknanya, 'Saya memohon agar Allah mengokohkanmu di atas Islam..'
• '.. menjaga amanahmu,' Yang dimaksud amanah di sini, ialah anak, istri, dan harta benda yang ditinggalkannya.
• '.. dan akhir dari amalanmu.' Maksudnya, 'Semoga Allah memberikan husnul khatimah untukmu.'
2 - Pentingnya menghiasi diri dengan sikap rendah hati dan kasih sayang kepada sesama muslim, terlebih pada saat hendak melepaskan kepergian saudara kita.
▪️ Al-Allamah al-Mubarakfuri rahimahullah menerangkan,
(أَخَذَ بِيَدِهِ فَلَا يَدَعُهَا) أَيْ فَلَا يَتْرُكُ يَدَ ذَلِكَ الرَّجُلِ مِنْ غَايَةِ التَّوَاضُعِ وَنِهَايَةِ إِظْهَارِ الْمَحَبَّةِ وَالرَّحْمَةِ
"[Pernyataan Ibnu Umar di atas] (.. beliau ﷺ menyalaminya dan tidak melepaskannya.. ) maksudnya, Nabi tidak melepaskan tangan orang tersebut [hingga dia sendiri yang melepaskannya], ini bentuk luar biasanya rendah hati Nabi ﷺ dan sangat besarnya beliau dalam memperlihatkan rasa cinta dan kasih sayang." (Tuhfah al-Ahwadzi, IX/284)
3 - Ketika mengucapkan doa ini, juga dianjurkan agar kita sambil memegangi tangannya. Seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ, baca: Ithaf al-Muslim, (hlm. 1418).
4 - Setelah membaca doa ini dengan Bahasa Arab, juga baik apabila dia menerjemahkannya jika orang tersebut tidak memahami maknanya, seperti dengan mengucapkan, 'Semoga Allah menjaga agamamu, keluarga dan hartamu, dan memberimu husnul khatimah.'.
[DOA KEDUA]
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Zawwadakallaahut taqwaa, wa ghofaro dzanbaka, wa yassaro lakal khoyro haitsu maa kunta
"Semoga Allah memberi bekal takwa kepadamu, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja engkau berada."
-HASAN SHAHIH- (Shahih at-Tirmidzi) HR. At-Tirmidzi (3444)
Berikut kelengkapan riwayatnya,
▫️ Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu mengisahkan,
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِي قَالَ زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى قَالَ زِدْنِي قَالَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ قَالَ زِدْنِي بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي قَالَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
"Datang seseorang kepada Nabi Muhammad ﷺ, lalu dia mengatakan, 'Wahai Rasulullah, saya hendak melakukan safar. Berilah saya bekal.'
• Nabi ﷺ bersabda,
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى
'Semoga Allah memberimu bekal ketakwaan.'
Orang tersebut berkata, 'Tambahlah wahai Nabi.' Beliau berkata,
وَغَفَرَ ذَنْبَك
'Semoga Allah mengampuni dosamu.'
Ia berkata, 'Tambahkan lagi, ayah ibuku sebagai tebusannya, wahai Nabi.' Beliau mengatakan,
وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
'Semoga Dia memudahkan untukmu segala kebaikan di manapun engkau berada.'" HR. At-Tirmidzi (3444)
🚙🚛 PELAJARAN TERKAIT SAFAR DARI HADITS INI¹ 🚙🚛
¹ Faedah ini kami olah dari Ithaf al-Muslim, hlm. 1422
Dianjurkan untuk mengabarkan rencana keberangkatan kepada orang yang kita ketahui sebagai orang baik, entah itu kerabat atau teman-teman, untuk mendapatkan doa kebaikan dan nasihat darinya sebelum pergi.
▪️ Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata,
إذَا خَرَجَ أَحَدُكُمْ إلَى سَفَرٍ فَلْيُوَدِّعْ إخْوَانَهُ فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ فِي دُعَائِهِمْ بَرَكَةً
"Jika salah seorang kalian ingin bepergian hendaklah dia memberikan kabar kepada saudara-saudaranya, karena Allah menjadikan berkah dari doa mereka." (Bahjah al-Majalis, melalui al-Adab asy-Syar'iyyah, I/421)
Meski boleh saja pergi tanpa mengabarkan kepada orang-orang dekat, namun sayang sekali jika seseorang pergi diam-diam, boleh jadi, dia melewatkan doa yang bisa bermanfaat bagi keperluan safarnya tersebut.
▪️ Berkata Imam asy-Sya'bi rahimahullah,
السُّنَّةُ إذَا قَدِمَ رَجُلٌ مِنْ سَفَرٍ أَنْ يَأْتِيَهُ إخْوَانُهُ فَيُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ، وَإِذَا خَرَجَ إلَى سَفَرٍ أَنْ يَأْتِيَهُمْ فَيُوَدِّعُهُمْ وَيَغْنَمُ دُعَاءَهُمْ
"Termasuk sunnah, bila ada yang datang dari safar agar saudara-saudaranya mendatanginya dan mengucapkan salam. Dan juga sunnah, jika seseorang ingin pergi safar agar dia mendatangi saudara-saudaranya dan berpamitan, sehingga dia bisa mendapatkan doa kebaikan dari mereka." (Bahjah al-Majalis, melalui al-Adab asy-Syar'iyyah, I/421)
Di zaman sekarang, untuk berpamitan sudah jauh lebih mudah. Jika dia sibuk dengan persiapan safarnya, dia bisa memberi kabar melalui telepon, WhatsApp, atau yang semisal, umpamanya.
No comments:
Post a Comment